Kisah ini menceritakan tentang dua orang yang bersahabat sejak kecil, mereka adalah Azam dan Dania. Pertemuan mereka tidak sengaja dan mungkin memang sudah ditakdirkan.
Dikala Azam berada di titik terendahnya dia menemukan Dania sebagai pengobat lu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Part khusus buat Alister Dania. Ada penumpang kapal AlDa?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cantik banget nggak sih? ༎ຶ‿༎ຶ _____________
"Lo kenapa lihatin gue terus?" tanya Dania.
Saat ini Dania sedang dikelas dan sebangku dengan Alister karena Alister meminta Clarissa untuk tukar bangku dengannya.
"Salah sendiri, kenapa Lo cantik banget?" tanya Alister tak memalingkan pandangannya dari Dania.
"Gombal, gue nggak secantik itu."
"Lo merendah buat meroket, anjing," saut Clarissa yang mendengar ucapan Dania.
"Omongannya," ucap seorang di samping Clarissa membuat Clarissa menyengir, dia Brylian.
"Ganggu banget Lo, nggak lihat apa orang lagi pdkt nih?" tanya Alister pada Clarissa.
"Ok gue cantik, gue diam."
"Lo udah punya pacar? Bisa-bisa gue di labrak cewek Lo lagi," tanya Dania.
"Nggak punya, gue belum pernah ngerasa yang namanya pacaran," jawab Alister.
"Sama dong berarti. Wait, seriusan Lo?" tanya Dania tidak percaya pada Alister.
Dengan wajah yang tampan tentu saja dia mudah mendapatkan cewek bukan?
"Serius, lebih serius buat ngajak Lo nikah sih," jawab Alister membuat Dania diam.
"Mau tau dong, cita-cita Lo mau jadi apa?" tanya Alister.
"Pengennya sih jadi penulis atau nggak jadi desainer, tapi ya sadar lah sama kemampuan gue dan usaha gue aja belum seberapa," jawab Dania.
"Lo pasti bisa kalau Lo mau berusaha dan berdoa. Gue bakal temenin Lo sampai Lo berhasil buat raih mimpi dan yang pasti gue bakal dukung apa yang Lo pilih," ucap Alister.
"Tumben lo bener, ternyata Lo asik dan bijak juga ya gue kira Lo cuma orang yang nggak jelas," ucap Dania mengingat first impression nya ke Alister.
