00.01

589 221 161
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nggak ada kata insecure

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nggak ada kata insecure. Gue cakep valid no debat no kecot.
~Azam~

Jadilah seperti air putih
Tidak mewah tapi sangat berarti.

Seorang gadis cantik duduk di taman dia adalah Dania biasa dipanggil Nia. Dania sedang menunggu seseorang, orang itu datang dengan dua es krim ditangannya. Dia adalah Azam Diego Aldama.

"Besok udah SMA aja, cepet banget gitu rasanya perasaan kemarin baru pendaftaran," ucap Dania kepada Azam yang duduk disampingnya.

"Yang emang baru kemarin pendaftaran nya, pinter," kata Azam sambil menonyor kepala Dania. Salah siapa jadi orang pinter banget.

"Maksudnya pendaftaran waktu SMP dulu," kata Dania.

"Serah Lo, sekarang nih makan dulu," kata Azam memberikan Nia es krim.

Drrtt drrtt

"Halo," suara orang diseberang sana.

"iya, langsung aja Pa," jawab Azam tanpa basa- basi.

"Tahun ini ayah belum bisa pulang tapi ayah udah transfer uangnya," itu suara ayahnya Azam, sekedar info ayahnya Azam sedang bekerja di London.

"Lagi? Udah berapa tahun ayah nggak pulang? Tapi nggak papa saya sudah terbiasa sendiri, terima kasih. Lain kali jangan telfon jika hal itu yang anda katakan."

"Bukan gitu-"

Azam mematikan telepon nya sepihak tanpa mendengarkan ayahnya. Azam capek, pengen nyerah aja rasanya. Tapi gue inget kata-kata Dania dulu. Dengan kata-katanya yang indah mampu membuat Azam merasa lebih tenang.


"Kenapa?" tanya Dania tanpa jawaban dari Azam."Bokap Lo?" yanya Dania lagi. Azam menjawab dengan anggukan kepala.

About You A&DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang