00.20

56 31 4
                                    

Karena hari ini Azam tidak memiliki kegiatan apapun dia memilih untuk tetap di rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena hari ini Azam tidak memiliki kegiatan apapun dia memilih untuk tetap di rumah. Saat ini yang dilakukan Azam adalah bermain game online di ruang tamu.

Tak lama kemudian Angel- pacar papanya Azam yang sebentar lagi menjadi mama tirinya itu berjalan dari arah dapur lalu menghampiri Azam dengan cemilan keripik ditangannya.

"Lagi main game apa?" tanya Angel duduk disebelah Azam sambil memakan keripik itu.

Kunyahan dari keripik itu menimbulkan suara yang membuat Azam merasakan sakit di kepalanya.

"Kalau ditanya itu jawab jangan diam aja," ujar Angel saat Azam memegangi kepalanya yang sakit.

Angel tak berhenti makan, membuat Azam semakin tidak bisa mengontrol dirinya. Azam yang memang sensitif terhadap suara kunyahan itu berteriak.

"BERHENTI TANTE!" teriak Azam kencang karena emosi yang mengontrol dirinya.

Papanya yang mendengar itu segera keluar dari kamar dan menghampiri Azam dengan mimik emosi. Azam tidak memperdulikan apa yang akan dilakukan ayahnya nanti sekarang dia sibuk mengatur nafasnya.

Plak
Farhan menampar pipi Azam.

"Bicara yang sopan jangan teriak-teriak nggak jelas kayak orang gila, kalau tetangga dengar gimana, ha?" tanya Farhan.

"Iya, anak papa yang ini memang sudah gila dan itu karena papa," ucap Azam menunjuk dirinya.

"Kamu itu semakin kesini semakin sulit diatur dan jadi anak pembangkang, siapa yang ngajarin kamu hal yang nggak bener itu? Oh mungkin ini karena kamu temenan sama Dania itu kan?" tanya Farhan.

"Papa yang udah bikin aku kayak gini dan hal ini nggak ada sangkut pautnya sama Dania pa," ujar Azam tidak terima Dania dikaitkan dengan masalah keluarganya.

"Apa papa lupa aku punya phobia sejak kecil? Aku sakit pa, nggak enak harus kendalikan hal ini. Memang cuma mama yang ngerti tapi sekarang mama udah pergi," ucap Azam lagi.

"Jangan jual penderitaan kamu, papa nggak tertarik," ujar Farhan.

"Kenapa papa jadi berubah kayak gini sih? Apa ini karena wanita itu pa?" tanya Azam.

Plak
Farhan menampar pipi Azam lagi.

"Om sudah Om, cukup," ujar seorang wanita yang baru datang.

"Jangan ikut campur urusan keluarga saya," ucap Farhan.

"Tapi Om udah keterlaluan. Dan Tante diam aja lihat calon anak Tante di perlakukan kayak gini? Dasar nggak punya hati," ucap gadis itu.

"Mending sekarang kamu pergi dari sini sebelum saya usir paksa kamu," ucap Farhan.

"Mending papa yang pergi dari sini dan bawa wanita itu pergi sekalian," ujar Azam.

"Tanpa kamu suruh pergi saya dengan senang hati pergi dari sini, disini nggak enak karena ada kamu," ucap Angel.

About You A&DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang