00.22

43 28 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rumah Lo kok rame, ada acara apa?" tanya Alister melihat rumah Dania begitu banyak orang yang sepertinya mereka sibuk membuat sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Rumah Lo kok rame, ada acara apa?" tanya Alister melihat rumah Dania begitu banyak orang yang sepertinya mereka sibuk membuat sesuatu.

"Oh itu, besok acara pernikahan bang Arhan. Besok Lo juga Dateng ya, undangan spesial dari gue, ya walaupun nggak ada kartunya tapi Lo harus datang," ucap Dania.

"Iya, acaranya di rumah?" tanya Alister.

"Iya, bang Arhan sendiri yang minta dia nggak mau dibelikan hotel sama papa," jawab Dania.

"Di beli? Nggak di sewa aja buat acara?" tanya Alister tak percaya.

"Apa itu sewa?" Bukan Dania, tetapi itu suara Zico yang tidak sengaja mendengar dan menjawab pertanyaan Alister.

"Ginjal gue geter, Ya," ucap Alister, Alister merasa ginjalnya sudah tidak memiliki harga diri padahal itu juga harta berharga Alister.

"Nggak usah didengerin emang orang itu gitu,"

"Kalau gitu gue pamit dulu ya, kalau butuh bantuan kabarin gue," ucap Alister dan Dania memberikan ibu jarinya pertanda dia menyetujui.

*****

"Wah-wah bagus banget, bang Arhan harus terimakasih sih sama gue soalnya kan gue yang merekomendasikan ini," ucap Dania menatap dekor yang begitu indah.

"Milih doang mah semua bisa, bantuin apa gitu kek," ucap Zico.

"Aku capek tahu, abang nggak kasihan sama adik kecil Abang yang cantik, mungil, mempesona ini?" tanya Dania.

"Nggak usah drama kak, jijik tahu, mending sekarang kakak ganti baju terus bantuin hias," ucap Valeron.

"Nggak mau, mau gabung sama bunda dan kak Zahra aja kayaknya seru," ucap Dania lalu berlalu menuju Bundanya yang sedang bicara dengan Zahra--calon istri Arhan.

"Adek siapa sih Lo, tau gini gue larang bunda buat ambil Lo dari pinggir sungai," ucap Zico.

"Bunda, Abang jahat," adu Dania pad Bundanya.

"Udah udah jangan berantem, ganti baju sana dulu nanti kesini sama bantu-bantu sekalian," ucap Mia melerai.

*****

About You A&DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang