Di kelas Dania hari ini kedatangan murid baru bernama Alister, dia duduk di samping Brylian dibelakang Dania dan juga Clarissa. Mereka berempat berkenalan dengan baik dan mulai menjadi teman."Alister cakep juga ya kalau dilihat-lihat," ujar Clarissa agak berbisik di samping Dania.
"Itu sih mata Lo, lihat cowok bening dikit aja tuh mata melotot," kata Dania.
"Lo aja mengakui, gue gebet ah."
"Terserah Lo, itu cowok dibelakang Lo, Lo anggurin?" tanya Dania. Cowok yang dimaksud adalah Brylian.
"Dia sih enggak kasih kepastian yaudah gue cari cowok lain lah," jawab Clarissa.
"Berharap nih?" tanya Dania menggoda.
"Apaan sih."
Bel tanda istirahat telah berbunyi seperti biasa mereka berkumpul dikantin dan memesan makanan. Mereka kalau sudah kumpul bobroknya nggak tau tempat. Nyari temen yang sefrekuensi emang susah.
Dania, Clarissa, Brylian datang bersama Alister membuat mereka bertanya karena belum pernah bertemu. Melihat ekspresi temannya Dania paham lalu memperkenalkan Alister ke yang lainnya.
"Sa gue mau ngomong serius sama Lo," kata Ernando membuat teman-temannya langsung memperhatikan Ernando.
"Gue suka sama Lo, tapi aku sadar untuk sekarang gue belum bisa ngapa-ngapain gue juga bukan anak orang kaya," kata Ernando memperhatikan Clarissa, Ernando berusaha semaksimal mungkin untuk tidak tertawa.
Clarissa dan lainnya kompak membuka mulutnya cengo, tidak percaya dengan apa yang Ernando barusan katakan. Ernando juga tidak pernah cerita akan menembak Clarissa.
"Ini ceritanya Lo nembak Clarissa?" tanya Azam.
"Nggak tau sih, tapi gue nggak mau berharap lebih. Di tolak wajar, di terima syukur," jawab Ernando.
"Nggak niat banget lo kayaknya," ujar Rendy.
"Aku bukan tipe cewe yang mandang harta yang penting tanggung jawab dan setia, its ok," kata Clarissa membuat yang lainnya terheran-heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
About You A&D
Fiksi RemajaKisah ini menceritakan tentang dua orang yang bersahabat sejak kecil, mereka adalah Azam dan Dania. Pertemuan mereka tidak sengaja dan mungkin memang sudah ditakdirkan. Dikala Azam berada di titik terendahnya dia menemukan Dania sebagai pengobat lu...