Tok tok tok.
Senja mengetuk pintu kamar Azam mamun tidak mendapat jawaban."Langsung masuk aja, pintunya nggak dikunci," ucap Intan mengingat kebiasaan putranya.
Senja masuk mengambil charger milik Azam saat hendak kembali namun suara isakan membuat ia berhenti, ternyata Azam yang sedang terisak.
Senja menatap Azam, ia merasa sesak saat melihat Azam menangis dalam tangisnya. Saat Senja hendak membangunkan Azam, Azam terlebih dahulu berteriak terbangun dari tidurnya.
"Gue pinjem charger Lo," ucap Senja.
Azam tidak memperdulikan itu, ia langsung berjalan ke kamar mandi.
*****
Sekarang, Dania dan Valeron sedang sarapan berdua sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Kak, kok aku tiba-tiba kangen suasana rumah dulu ya. Sebelum bunda pergi, ayah dulu sering pulang sekarang sering banget lembur, kangen sama bang Zico dan bang Arhan juga," ucap Valeron membuka percakapan.
"Sama, tapi semua udah nggak kayak dulu lagi," ujar Dania. "Nanti lama kelamaan orang yang kita sayang bakal ninggalin kita satu persatu, dan kita harus bisa berdiri dengan kaki sendiri. Tapi Lo harus ingat kalau Lo masih punya gue dan keluarga yang bakal selalu di belakang Lo," lanjutnya.
"Tapi aku takut, kak. Takut nantinya aku nggak sanggup," ucap Valeron.
"Gue yakin Lo pasti bisa, jangan nyerah," ujar Dania. "Sekarang kita fokus buat pertahankan yang ada sekarang. Gue jadi keinget sama papa," lanjutnya.
"Iya kak, jadi papa pasti berat banget. Gimana kalau kita bikin surprise buat papa?" tanya Valeron.
"Boleh tuh, nanti pulang sekolah kita sambut papa."
"Semoga dengan ini papa bisa bahagia."
"Amin, nanti beli hadiah sama sekalian anterin gue ke rumahnya Azam."
"Bang Azam kenapa?" tanya Valeron.
"Gue khawatir sama dia, soalnya dari kemaren dia nggak bisa dihubungi," jawab Dania.
"Iya, nanti sekalian."
*****
Dania dan Valeron saat ini telah sampai di rumah Azam setelah membeli hadiah untuk papa mereka.
"Assalamualaikum, Azam," ucap Dania.
"Waalaikumsalam," jawab lelaki yang Dania tau ia adalah ayah tiri Azam.
Rasa khawatir Dania semakin bertambah karena ia tahu bagaimana hubungan Azam dengan keluarganya.
Tak lama kemudian Intan juga menyusul menemui mereka. "Cari siapa?" tanya Intan.
"Azam nya ada, Tan?" tanya Dania.
"Gak ada, kamu siapa?" tanya Ayah tiri Azam.
"Saya temannya Azam, om."
KAMU SEDANG MEMBACA
About You A&D
Teen FictionKisah ini menceritakan tentang dua orang yang bersahabat sejak kecil, mereka adalah Azam dan Dania. Pertemuan mereka tidak sengaja dan mungkin memang sudah ditakdirkan. Dikala Azam berada di titik terendahnya dia menemukan Dania sebagai pengobat lu...