(Azam Diego Aldama)
Dear Azam.
Malam itu kulihat sepasang mata yang begitu sendu.
Seorang anak kecil menangis di malam hari tanpa ditemani seseorang ditempat itu
Dapat kulihat dari sorot matanya yang begitu rapuh.
Membuat diriku ingin ada selalu untukmu.
Disitulah awal aku mengenalmu, Azam Diego Aldama.
Aku bersyukur banget ketemu sama kamu waktu itu dan menjadi temanmu hingga mampu bertahan sampai saat ini dan semoga sampai nanti.
Kamu lelaki hebat yang pernah aku kenal setelah ayah.
Terima kasih sudah hadir dan mampu bertahan hingga detik ini.
Karena aku tahu ini tidak mudah bagimu.
Rasanya dunia ini enggak adil ya, Zam?
Begitu banyak rasa sakit yang kamu terima
Bahkan sejak kamu masih menjadi seorang anak kecil yang belum mengerti apa-apa.
Kamu masih terlalu kecil waktu itu namun dipaksa oleh keadaan untuk dewasa.
Kamu adalah pembohong yang begitu hebat, Zam.
Kamu mampu menutupi lukamu yang tergores begitu dalam,
Dengan senyuman tulus yang tidak pernah hilang dihadapan banyak orang.
Tawa yang kulihat selama ini ternyata palsu ya?
Tentangmu Azam Diego Aldama.
Berjuta-juta kata enggak bakal bisa mendeskripsikan kamu yang begitu hebat.
Kamu mengajarkanku banyak hal.
Belajar apa itu arti bersyukur yang sesungguhnya.
Dan minta maaf jika hadirku menjadi luka untukmu.
Maaf, jika aku tidak selalu ada untuk kamu.
Sekali lagi aku berterima kasih.
Terimakasih atas segala hal yang pernah kamu beri, karena semua itu sangat berarti.
Azam, bahagia selalu ya.
Jangan sampai nyerah, oke?
(Dania Natcha Biantara)
*****
Selamat membaca kisah Azam dan Dania.
Jangan lupa tinggalkan jejak.
Makasih udah meluangkan waktu untuk baca cerita ini.
Semoga kalian suka sama cerita ini 🍒
Ig: yyuanakrnia
Bye, see you guys ✌️💨
KAMU SEDANG MEMBACA
About You A&D
Teen FictionKisah ini menceritakan tentang dua orang yang bersahabat sejak kecil, mereka adalah Azam dan Dania. Pertemuan mereka tidak sengaja dan mungkin memang sudah ditakdirkan. Dikala Azam berada di titik terendahnya dia menemukan Dania sebagai pengobat lu...