Sudah ada sekitar satu Minggu Mia dirawat, hari dia akan pulang ke rumah. Disana sudah ada Angga dan anaknya, serta teman-teman Azam dan juga Dania ikut datang.
"Ini banyak banget orang, mau pulang atau mau tawuran nih?" tanya Dania.
"Berarti banyak yang sayang sama Bunda, ya?" tanya Mia.
"Seratus persen buat Tante, mana disini cogan semua," ucap Gavin.
"Tapi paling ganteng gue sih," ucap Zico.
"Tante mau makan apa, gimana kalau kita mukbang bakso super pedes apa gimana, terus nanti minumnya anggur merah gimana?" tanya Ernando asal ceplos.
"Lo bego banget sih, mentang-mentang bego gratis aja Lo borong semua. Ya kali orang baru sembuh Lo ajakin makan minum gituan," ucap Azam menonyor kepala Ernando.
"Udah yuk pulang Bun, disini bisa-bisa ketularan bego, nggak ada manusia yang bener disini," ucap Valeron pada Mia.
"Lo lebih ke setan sih," ujar Zico.
"Tenang, pernah lebih hancur daripada ini," ucap Valeron lalu menuntun mamanya duduk di kursi roda dan Mahesa yang mendorong hingga diparkiran.
Mahesa, Angga, Mia dan Valeron naik mobil sementara dibelakang diikuti yang lainnya dengan menggunakan motor kesayangan mereka.
Seperti mengawal ratu mereka hingga tak sedikit orang yang menatap dan ingin seperti itu, diperlukan layaknya seorang ratu.
*****
Beberapa menit perjalanan mereka semua sudah sampai dirumah. Zico turun dari motornya lalu membukakan pintu untuk ratunya."Selamat datang kembali di istana, ratu," ucap Zico sambil membungkukkan badannya layaknya seorang pengawal.
"Welcome," kata Dania dan Azam bersamaan.
Mereka berkumpul diruang tamu Dania sedangkan Mia beristirahat di kamar ditemani Angga dan Mahesa.
"Pengen gitu gue jadi orang pendiem kayak Lo Bry," ucap Azam pada Brylian.
"Enggak percaya gue Lo bisa diem, Zam," kata Zico.
"Bener, kalau Lo mendadak jadi pendiem artinya dunia sedang enggak baik-baik saja," ucap Dania.
Sebenarnya ucapan Dania itu memiliki arti lain tetapi tidak ada yang menyadari, kecuali dirinya dan Azam.
"Enggak percaya banget kalian sama gue," ucap Azam.
"Enggaklah, percaya sama Lo itu sama aja musyrik, bangsat." ujar Gavin.
"Maksud gue tuh jadi orang pendiem, diam-diam beli mobil, diam-diam beli rumah, diam-diam jadi orang sukses, diam-diam jadi kaya raya tanpa bekerja," ucap Azam menjelaskan maksudnya.
"Kalau kaya raya tanpa bekerja patut dicurigai sih," kata Ernando.
"Tapi bener sih kata Lo, si Brylian diam-diam ternyata sultan anjir," kata Rendy.
KAMU SEDANG MEMBACA
About You A&D
Fiksi RemajaKisah ini menceritakan tentang dua orang yang bersahabat sejak kecil, mereka adalah Azam dan Dania. Pertemuan mereka tidak sengaja dan mungkin memang sudah ditakdirkan. Dikala Azam berada di titik terendahnya dia menemukan Dania sebagai pengobat lu...