Chapter 05 "Mencaikan uang dan Skil Masak"

1.6K 154 2
                                    

Revan keluar dari rumahnya melihat motor mewah berada didepannya. Ia ingik teriak bahagia namun ada Adhi disini.

"Van lu udah punya sim?" Tanya Adhi. "Udah, Dhi" ucap Revan menunjukan sim nya.

Revan dan Adhi langsung naik kemotor itu. Dengan segera, motor itu melaju dijalan. Semua perhatian tertuju pada motor Revan.

Motor mahal yang hanya ada 1 unit saja dikota ini. Ada yang memfotonya ada yang menvideonya dan di upload di akun media sosial. "Sunguh tak sopan" batin Revan.

Motor terus melaju menuju bank. Pegawai bank yang melihat itu langsung berdiri siap melayani sang pengguna motor.

Revan memberhentikan motornya ditempat parkir. Ia lalu membuka helm nya.

"Van, kenapa lu pake masker? Flu?" Tanya Adhi. "Gak.. cuma gak mau jadi pusat perhatian" ucap Revan.

Revan berjalan menuju pintu masuk sambil berkata. "Sistem passwordnya apa?" Batin Revan.

"009400"

"Kode yang aneh.. namun gampang diingat" batin Revan.

Adhi berlari menyusuk Revan. "Mau cairin berapa?" Tanya Adhi. "Berapa ya mungkin 10.000.000 atau 20.000.000?" Ucap Revan bingung.

Mendengar itu membuat Adhi hampir saja jatuh. Temannya kini menjadi orang kaya.

"Menurutku 20.000.000! Sekalian traktir ya!!" Ucap Adhi.

"Elah. Ada maunya!" Ucap Revan hanya mengangguk.

"Halo tuan. Ada yang bisa saya bantu?" Tanya pelayan. "Saya ingin mrncairkan uang sebayak 20.000.000" ucap Revan.

"Baik tuan tunggu sebentar" ucap pelayan. Hanya dalam waktu 15 menit uang selesai dicairkan.

Setelah mendapatkan uang, Revan keuar dan langsung mengebut dijalan. Tujuan Revan dan Adhi sekarang menuju sekolah mereka.

Namun dilihat dari jam yang sekarang menunjukan pukul 10.45 mungkin masih terlalu pagi.

Karena sudah janji, Revan membawa Adhi kerumahnya. "Loh gak ke resto?" Tanya Adhi. "Gak! Gue mau lu makan masakan gue" ucap Revan.

Sesampainya di rumah

"Lu yakin enak?" Tanya Adhi. "Mungkin sih. Menurut gue sih b aja" ucap Revan.

Mereka masuk kedalam rumah, Revan langsung menuju dapur dan Adhi duduk dikursi.

1 jam berlalu, akhirnya masakan Revan sudah siap. "Dhi! Udah siap nih" ucap Revan.

Adhi awalnya ragu, namun saat ia melihat hidangan yang tersaji. Ia merasa betada di Restoran Bintang 5. Meja lebar yang dapat menampung lebih dari 15 masakan.

Disana sudah masakan yang tersaji dengan sangat rapi. Daging panggang, jus buah, ice cream susu, nasi yang wangi, salad, dan masih banyak lagi.

Adhi yang awalnya meremehkan kemudian langsung melahap satu per satu makanan yang tersaji. Bukan hanya enak dipandang harum dicium tapi emang sesuai denga  rasanya.

"B aja ya!" Ucap Revan agak kecewa. "Dari mana b aja! Ini uenak banget😍" ucap Adhi.  Namun bagi Revan perkataa  itu terlalu lebay.

Mereka menghabiskan makanan yanh terbilang banyak itu. "Dari mana lu bisa masak?" Tanya Adhi. "Gue emang bisa masak" ucap Revan acuh tak acuh.

"Uenak banget ni makanan!!" Ucap Adhi. "Terserah lu aja Dhi" ucap Revan.

Revan merapihkan alat masak dan makannya. Ia menuju meja makan dan Adhi? Adhi tertidur pukas karena kekenyangan.

Tak tega membangunkan, Revan hanya duduk disana. Ia membuka maskernya lalu menghirup oksigen dengan leluasa.

*Revan gak buka masker bahkan waktu makan tadi

Tak disangka ia tertidur juga.









Lebih pendek sih.. tapi gak papalah kan namanya juga ngayal.
Banyak typo dan gaje













Bye

Sistem KekayaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang