Chapter 29 "Misi Membantu Part 1"

512 50 2
                                    

Revan sudah pulang ke rumahnya, "Hah.. jam berapa ya Kak Reno ke bandaranya? Apa perlu tanya Adhi! Udahlah.." ucap Revan.

Revan masuk ke rumahnya, "Hmm.. sekarang mandi terus ngapain ya.." ucap Revan menuju kamar mandi.

Tak lama, Revan telah mendi. "Huah.. seger banget!" Ucap Revan. "Sekarang ngapain?" Ucapnya kembali.

"Mungkin bermain di taman saja kali ya..!" Ucap Revan. Tak lama setelah berjalan, Revan pun sampai di taman dekat rumahnya.

Ia duduk di kursi taman sambil melihat sekeliling taman, tentu saja Revan menggukan masker dan kacamata andalah nya.

Tiba tiba, sebuah keributan terjadi tak jauh dari tempat Revan duduk.

"Dasar cewek jalang!"

"Apa katamu? Aku jalang? Kau tak lihat kondisi mu itu? Apakah kau tahu hanya dengan satu perintahku saja kau akan mati kelaparan"

"Kau! Apa maksudmu itu hah! Kau sudah menipuku dan menghabiskan seluruh uangku dan sekarang kau meninggakkan ku! Apa maksud mu itu?"

"Dasar miskin, jika kau berani menghinaku lagi maka akan ku buat ibumu mati!"

"Kejam! Apa maksudmu? Apa jangan jangan kau yang menaruh racun ke minuman ibuku!"

"Iyalah siapa lagi? Aku gak suka sama ibumu itu! Menjijikan! Sekarang kamu sama menjijikannya dengan ibu mu itu!"

"Apa maksudmu? Sialan! Akan ku buat kau menyesal!"

"Hahaha.. menyesal? Memangnya bisa? Aku kan punya Denis, salah satu meneger di perusahaab terkenal. Beda sama kamu!"

"Jadi kamu mau manfaatin orang lagi! Hina! Dasar mahluk hina!"

"Apa kau bilang! Ku pastikan kau akan mati mengenaskan"

Revan tentu saja melihat dengan jelas perkelahian tersebut, "Uh.. jahat sekali!" Ucap Revan.

Si cowok terdiam sambil menangis, "Kumohon, beri aku penawar racun ibuku!" Ucapnya sambil terisak.

"Apa? Kau ingin aku mengasihimu? Jangan mimpi!" Cewek itu langsung pergi.

Revan melihat itu diam, ia juga tak tega melihat nya. Ia ingin menolong nya, tapi tak tahu harus berbuat apa.

"Uh, apa yang harus ku lakukan ya? Aku sangat ingin membantunya! Bagaimana menurutmu sistem?" Tanya Revan pelan.

"Ding"

"Misi: Bantu cowok itu"

"Hadiah: 10.000.000.000"

"Waktu: 2 jam"

"Hukuman: Anda akan kehilangan 10% aset kekayaan milik anda"

Mendengar itu membuat Revan bahagia, mau bagaimana pun ia harus membantunya.

Revan mendekati cowok itu secara perlahan, "Maaf.." ucap Revan. Cowok itu menoleh, "Ada apa?" Ucapnya.

"Apa kau membutuhkan bantuan?" Tanya Revan. "Sejauh mana kau menguping?" Ucap nya membuat Revan agak geram.

"Menguping? Hah, dengar ya! Aku duduk ditaman yang damai ini dengan tenang. Namun kalian membuat keributan, itu mengganggu!" Ucap Revan.

Cowok itu terdiam, "Hah.. jangan diam.. jika kau memiliki masalah katakanlah, bisa saja aku dapat membantu" ucap Revan.

Cowok itu terdiam lesu, ia kemudian kembali meneteskan air matanya. "Hah, ibuku keracunan dan aku tak punya biaya untuk mengobatinya!" Ucap cowok itu.

"Hmm.. bolehkan aku membantu? Aku memiliki biaya atau uang lebih!" Ucap Revan.

"Kau? Jangan bercanda, harga masuk rumah sakit sangatlah mahal! Ditambah harga obat obatan plus" ucap cowok itu.

"Hmm.. memangnya perkiraan berapa harga minimalnya?" Tanya Revan sambil berpikir.

"Minimalnya mungkin sekitar 10.000.000 lebih!" Ucapnya sama sama berpikir.

"Kalau segitu sih masih bisa ku tangani.. mau gak?" Tanya Revan.

Cowok itu berpikir keras, "Apa harus ku terima aja ya? Mungkin ini bantuan tuhan!" Batinnya.

"Hmm.. boleh deh, makasih ya udah mau bantuin!" Ucapnya sambil tersenyum.

"Gak masalah, sekarang ayo kita bawa ibumu untuk berobat!" Ucap Revan sambil menarik tangan cowok itu.

"Eh? Iya iya, ayo!" Ucapnya dengan senyuman cerah.

"Aku berharap besar padanya, semoga saja aku dapat menyelamatkan ibuku!" Batin nya sambil berlari.




























Maaf ya telat.. kalau yang mau bxb ditunggu sebentar lagi, tinggal beberapa chap lagi, dan ------ jan spoiler..

Pendek ya! Ya ga? Emang iya kan cuma 500 kata doang. Maaf nih aku gak bisa up, moga aja ini bisa ngehibur kalian..

Lanjut?

Tungguin ya..!

Banyak typo dan gaje























Bye

Sistem KekayaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang