Chapter 07 "Bayar SPP"

1.5K 123 3
                                    

Setelah bersiap, Revan dan Adhi meluncur ke sekolah.

*Disini Sd 1-4: 07.00-14.00, sd 5-6: 07.30-15.00, SMP dan SMA: 08.00-16.00(kecOsis), Kuliah: 09.00-15.00 (kebanyakan kerja kelompok/dipr kan)

Disekolah sudah banyak siswa yang keluar. Oleh karena itu, Revan dan Adhi menunggu hingga sepi. Sambil jajan makanan.

"Van beli cilok yok" ucap Adhi. "Cilok yang mana?" Tanya Revan. "Itu loh Cilok Pak Momon" ucap Adhi. "Ah! Iya beli 2 porsi sama es jeruk" ucap Revan.

Mereka pun duduk di bangku sambil memakan cilok yang dipesan. Adhi memesan cilok 2 porsi + es kelapa muda sedangkan Revan yang tadi ia pesan.

*Revan memakai masker

Mereka melahap makanan itu cukup lama. Jam menunjukan pukul 16.30, di gerbang tampak sepi. Adhi dan Revan pun memarkirkan motornya di parkiran.

Mereka menuju ruangan pembayaran. "Eh ada Adhi! Mau apa nak?" Tanya seorang guru. Dia guru B.Inggris bernama Bu Mira.

"Eh ada Bu Mira. Adhi lagi temenin Revan bayar SPP" ucap Adhi. "Halo, Bu Mira" ucap Revan.

"Eh ini nak Revan ya. Kapan masuk ke  sekolah nak?" Tanya Bu Mira. "Iya bu. Mungkin 1 minggu lagi? Masih gak tau bu.. sampai semua urusan selesai" ucap Revan.

"Yaudah kalau gitu. Cepet masuk ya! Nilai kamu lumayan bagus loh! Ibu pergi dulu" ucap Bu Mira.

Mereka kembali masuk ke ruangan. "Eh ada Adhi! Mau apa? Kan kemarin udah bayar SPP!" Ucap seorang wanita. Dia Dina orang yang mengurus pembayaran sekolah.

"Bu Dina. Saya nemenin Revan bayar SPP" ucap Adhi. "Eh ada Revan! Mau bayar SPP bulan kemarin sama sekarang nak?" Tanya Bu Dina.

"Iya bu" ucap Revan. "Sebentar ya" ucap Bu Dina mengotak atik komputernya. "Semuanya jadi 600.000" ucap Bu Dina.

Setelah selesai membayar, Adhi dan Revan kembali duduk di taman sekolah.

Mereka duduk sambil berbincang tentang pelajaran yang dilewatkan oleh Revan saat ia tak masuk ke sekolah.

Tiba tiba datang seorang perempuan yang cantik datang kepada Adhi. "Adhi!" Teriak perempuan itu.

Dia Vina Batari sepupu Adhi. "Vin belum pulang?" Tanya Adhi. "Eh lu kok gak sekolah sih?" Tanya Vina. "Maaf Vin. Gue ada urusan sama Revan" ucap Adhi.

"Eh! Gimana kabarnya Revan baik?" Tanya Vina malu malu. Vina itu suka sama Revan tapi dia malu ungkapin nya.

"Tinggal tanya ke sebelah! Dia Revan" ucap Adhi. "Eh!" Ucap Vina melihat ke sebelah Adhi. "Ha halo Van! Ka kamu baik?" Tanya Vina gugup.

"Baik Vin. Kalau kamu?" Tanya Revan. "Aku baik kok!" Vina langsung lari menjauh dari Revan. "Sepupu lu baik?" Tanya Revan bingung.

"Baik! Udah deh.. yang Matematika itu udah sanpai halaman 35! Satu minggu lagi ada ulangan harian! Jangan lupa ngapalin" ucap Adhi.

"Iya! Trus yang Fisika kapan ulangan nya?" Tanya Revan. "Katanya sih dua minggu lagi. Soalnya masih banyak materi yang belum di bahas" ucap Adhi.

"Eh Van gue ke wc dulu ya" ucap Adhi. Kini Revan sendiri di taman. "Sistem bisa tau identitas teman gak?" Tanya Revan main asal bicara.

"Bisa Tuan"

"Mau menditeksi siapa?"

Mendengar itu Revan terkejut. Ia langsung berpikir keras. "Aku mau lihat Adhi Vina sama Diana" ucap Revan.

Nama: Adhi Edsel
Umur: 17 tahun
Pesona: 11
Keterampilan: B.Inggris dan Cinta
Keterangan:
Adhi adalah sahabat Tuan dari sejak SMP. Dia anak kedua di keluarganya. Keluarganya memiliki lahan sawah yang luas.

Nama: Vina Batari
Umur: 17 tahun
Pesona: 12
Keteranpilan: Bermain biola, Matematika, Sejarah, Bernyanyi
Keterangan:
Vina kenal dengan Tuan 1 tahun yang lalu. Ia anak bungsu dikeluarganya. Keluarganya mempunyai lahan sawah dan panti asuhan.

Nama: Diana Alger
Umur: 17 tahun
Pesona: 14
Keterampilan: Sains, Fisika, Memasak, Bernyanyi
Keterangan:
Anak satu satunya di keluarga Alger. Ayahnya memiliki Alger Company yang berpengaruh dikota ini. Penghasilan perhatinya mencapai 20.000.000
*ngasal

Tak lama Adhi datang. "Lagi apa nih?" Tanya nya. "Gak ngapa ngapain. Udah pulang yuk! Mau dianter?" Tanya Revan.

"Hehe iya mau. Tapi aku udah janji sama Vina. Maaf ya Van! Ketemu besok!" ucap Adhi. Mereka pun pulang ke rumah masing masing.

Sampai di rumah

Revan langsug tertidur di ranjangnya karena kelelahan. Sampai ia lupa makan malam.













Gimana lumayanlah... aku tuh pemula jadi maaf kalau banyak yang ngasal trus gak nyambung..
Cerita gaje dan banyak typo!!



















Bye

Sistem KekayaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang