Chapter 36 "Membantu John Part 4"

392 49 1
                                    

"Hah?" Ucap semua terkejut dengan perkataan Revan yang terbilang tak masuk akal.

"Maksudnya? Kamu punya teman gitu disana?" Tanya Galih bingung.

"Iya, salah satu bawahanku bekerja di sana. Dia memiliki jabatan yang lumayan besar!" Ucap Revan.

"Bawahan? Tunggu, Pt Gudang Garam termasuk perusahaan yang menduduki top 10 perusahaan terkaya yang dibangun di Negara Hill ini" ucap Galih.

"Hmm.. memang, kudengar mereka perusahaannya sangatlah besar. Bahkan menghasilkan 5.000.000.000 per hari nya. Kudengar lagi, harga 1% saham mencapai 10.000.000.000" ucap John.

"Itu mah kabar biasa, kedengar dengar lagi. Pt Gudang Garam sudah beralih kepemilikan. Katanya pemilik baru perusahaan tersebut memiliki 100% saham plus masih muda" ucap Nina.

"APA! SIAPAKAH YANG MEMBELI PERUSAHAAN BESAR SEPERTI ITU! PASTILAH SANGAT KAYA" teriak keduanya dengan kencang.

"Hmm.. aku memiliki bawahan bernama Ardhi disana, aku akan memintanya. Semoga saja bisa" ucap Revan.

Ia pun membuka hpnya, ia langsung menelepon Ardhi Brahma. Menegemen perusahaan.

"Halo.." ucap Revan memulai percakapan.

"Halo Tuan Revan, apakah ada yang anda butuhkan?" Tanya Ardhi.

"Begini, aku membutuhkan bantuan mu.. kau sekarang ada dimana?" Tanya Revan.

"Saya berada di Negara xxx" ucap Ardhi.

"Pas sekali, sekarang akan kukirim kan lokasiku kepadamu. Aku membutuhkan bantuanmu segera" ucap Revan.

"Baik Tuan, saya akan segera datang ke tempat Tuan" ucap Ardhi. Telepon pun berakhir.

"Bagaimana? Apakah bawahanmu akan datang untuk membantu kami?" Tanya Galih.

"Ya, kebetulan dia berada di sini. Aku memintanya untuk datang" jawab Revan.

"Sekarang, mengenai masalah uang yang dipinjam oleh Tiger. Apakah kalian membutuhkan chas ataukah debit?" Tanya Revan.

"Debit saja, kalau chas aku masih gak percaya" ucap Galih.

"Ya terserah sih, gak peduli juga. Lagi pula akan repot kalau meminta chas. Belum nyairin uangnya" ucap Revan.

"Oh.. baiklah. Xxxxxx66 itu nomer rekeningku" ucap Galih.

"Baiklah.. akan ku kirim uangnya sekarang, tunggulah sebentar" ucap Revan.

"Sistem, kirimkan saldo kakayaan miliku sebanyak 15.400.000.000 pada rekeningnya" bati  Revan.

Tak lama,

"Anda mendapatka  15.400.000.000. Saldo: 23.400.000.000"

Melihat notifilasi di hp nya, membuat Galih percaya pada Revan. Ya, mana mungkin ada pemuda yang memberikan uang sebanyak itu dengan mudah, kalau bukan konglamerat asli.

"Ding"

"Misi selesai"

Nama: Revan Ganesh
Umur: 17 Tahun
Level: 3 (513.430.000/1.000.000.000)
Pesona: 34/27
Keterampilan: Memasak,Music,Bela Diri,Pengetahuan,Mengemudi
Kekayaan: 14.236.021.000.000
-Kawasaki Ninja 250 ZX-25R
-100% Saham Pt Gudang Garam
-BMW X3 sDrive 20i
-85% Sahan Shil Company
-Audi Q7
-Vila Yusha (1)
-Lamborghini Aventador SVJ Roadster Griglo Telesto
-95% Saham L.I Company
Penyimpanan
Toko
Misi: -

"L.I Company adalah perusahaan yang berdiri di Negara Hil. Termasuk perusahaan terkaya 1 di Negara Hil. Dan sudah membuka cabang di kedua negera pusat"

Mendengar itu membuat Revanlah yang pusing. Ia tahu, pasti nantinya ia harus mengurus perusahaan yang kini dimilikinya.

Dan dia akan memiliki tanggung jawab besar terhadap perusahaan yang dimiliki nya.

Membuat Revan harus menyingkir kan sifat kekanak kanakannya agar dapat memimpin dengan baik perusahaan.

Tak lama, hp Revan berdering. Tentu saja ia langsung menjawabnya. Sama seperti yang lainnya.

Semua urusan di serahkan terlebih dahulu pada pemimpin dan belerja seperti biasa.

Wajar sih, jarak antara negara Revan dan ibu kota Negera Hil lumayan jauh. Mungkin membutuhkan paling lambat 10 jam untuk sampai.

Itu terlalu membuang waktu, jadi, Revan memutuskan untuk tak bertemu dengan mereka secara langsung.

Tak lama setelah bertelepon, datang mobil mewah yang di kawal oleh 10 mobil mewah lainnya.

Keluarlah pemuda berusia 30 tahun dengan stelan jas rapi, sepatu mahal, dan jam tangan bermerk.

Pemuda itu memdekat lalu berkata

"Siapa dari kalian yang bernama Tuan Revan Ganesh?"







































Part membantu John berakhir sampai disini, masih belum selesai permasalahannya.

Ditunggu ya, udah ini gua mau perbaiki setiap chap.

Kalau bisa sih dimulai nanti senin, tapi gak tau.


















Banyak typo dan gaje




























Bye

Sistem KekayaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang