Chapter 46 "John Berhenti Mengejar Diana" (Ada BxB nya, tapi gak keliatan)

355 36 6
                                    

Setelah mendapatkan persetujuan dari Ardi dan Bu Suti, Revan kembali ke rumahnya. Ia harus segera beristirahat agar besok bisa sekolah dengan nyaman.

(Status)

Nama: Revan Ganesh

Umur: 17 Tahun

Level: 3 (513.430.000/1.000.000.000)

Pesona: 34/27

Keterampilan: Memasak,Music,Bela Diri,Pengetahuan,Mengemudi

Kekayaan: 14.241.021.000.000
-Kawasaki Ninja 250 ZX-25R
-100% Saham Pt Gudang Garam
-BMW X3 sDrive 20i
-85% Sahan Shil Company
-Audi Q7
-Vila Yusha (1)
-Lamborghini Aventador SVJ Roadster Griglo Telesto
-95% Saham L.I Company

Penyimpanan

Toko

Misi: -

*

*

*

Pagi telah tiba, Revan terbangun dari tidur cantiknya. Ia bangun dan langsung mandi untuk berangkat menuju ke sekolah.

Setelah mandi, Revan langsung saja berangkat menggunakan motor ninja nya.

Sampai disekolah, Revan berjalan santai menuju ke kelasnya.

Sampai dikelas, Revan langsung saja duduk dikursinya dengan tenang tampa halangan sedikitpun.

"Van!" Ucap Diana dari arah bangku nya.

Revan menoleh dan menyapa, "Pagi, Diana" ucap Revan yang dibalas dengan sapaan Diana, "Pagi juga, Van!" Ucapnya.

"Eh, kamu tau gak kalau ayah John meninggal kemarin" ucap Diana yang baru saja mendapatkan info.

Revan hanya diam, dia adalah salah satu saksi yang melihat kematian Tiger sang ayah dari John.

Tentu saja, semua teman Revan belum mengetahuinya, "Kasian ya John" ucap Diana.

Tak lama, pintu terbuka dan terlihat seseorang yang baru saja di bicarakan oleh seluruh sekolah, John Bragawanta.

Benar, kabar kematian John menyebar luas dengan cepat, seluruh siswa sudah tau akan kematian Tiger.

Walaupun mereka belum tau apa dan sebab kematian dari CEO Braga Grup ini.

Diana membuat wajah kusut, ia tak mau diganggu oleh John lagi. Ia juga malas menanggapi John, tapi ia tahu kalau John pasti sedang bersedih.

John berjalan menuju ke arah Diana dan Revan, "Aah, Revan hari ini cantik banget.." batin dirinya saat melihat Revan.

"Pagi" ucapnya dengan ramah ke arah keduanya.

"Pagi, John" ucap Diana ikut menyapa John. "Pagi" ucap Revan yang sama menyapa John.

John merasa jantung nya berdetak dengan kencang saat melihat Revan, padahal dulu ia mengincar Diana bukan nya Revan.

John sendiri memang menginginkan Diana sebagai pacarnya, namun perasaan nya terdapat Diana tak sebesar kepada Revan saat ini.

"Diana" ucap John dengan wajah ingin menjelaskan.

Diana menjadi gugup, "Aku tau John, tapi aku gak bisa jadi pacar kamu. Aku tau kamu lagi sedih, tapi aku udah suka sama seseorang!" Ucap Diana langsung saja menjelaskan.

John tertawa kecil, "Hahaha, aku gak akan mengejarmu lagi, Diana. Aku minta maaf karena suka memaksa mu, itu saja" ucap John.

Semua terkejut bukan main, bahkan Revan juga ikut terkejut dengan pernyataan yany baru saja ia dengar dari mulut John.

"Serius, gue gak nyangka kalau dia bakalan berhenti ngejar Diana. Diana juga senang gitu dengernya" batin Revan menengok ke arah Diana.

Diana bahagia karena ia tak dikejar lagi, lagi pula susah mendapatkan Revan kalau dia dikejar sama laki laki yang merepotkan.

"Aku udah suka sama seseorang melebihi kamu, jadi maaf ya" ucap John sambil menengok ke arah Revan.

Yang ditengok hanya kebingungan, sedangkan siswa dan siswi lain sudah menduga duga.

"Gue udah suka sama lu, Van. Dan gue bakalan kejar lu sampe lu mau jadi pacar gue, walaupun gue tau ngejar lu adalah hal yang susah" batin John.

Diana menatap John dengan agak ngeri, "Jangan bilang kalau John suka sama Revan?! Gak! Jangan berpikir negatif Diana!" Batin Diana.

"Aku seneng denger semua ini" ucap Diana dengan senyuman manisnya, siswa menatap dengan kekaguman.

Termasuk Revan, "Diana cantik, pantas punya banyak fans" batin Revan yang kagun terhadap kecantikan Diana.

Gak tau aja dia kalau dia cantiknya melebihi batas normal, banyak yang suka tapi gak peka!

John ikut tersenyum, "Makasih, Diana. Kalau gitu aku balik dulu ke kelas, bye" ucap John.

"Iyaa!" Balas Diana dengan perasaan yang senang tak terhingga didalam dirinya.

Ditempat lain, Adhi menatap John dengan tatapan yang penuh dengan keheranan dan kecurigaan.

"Gue gak nyangka kalau dia bakal lepasim Diana, tapi baguslah. Terus maksudnya natep Revan apaan coba! Tapi, Revan cantik hari ini.." batin Adhi.

Duh, gimana nih hari Revan di sekolah dengan dua orang yang suka dengannya.

Satu adalah sahabatnya yang setia dan telah meninggalkan jejak kepemilikan.

Dan satu lagi adalah musuhnya dulu yang bertekad mendapatkan dirinya.

"Gue bakalan dapetin lu!" Batin kedua nya bersamaan, walaupun berbeda tempat.

*

*

*

Gua minta maaf banget gegara kemarin lupa update, padahal udah janji.

Oke, chapter kali ini. John bertekad buat dapetin Revan, begitu pula dengan Adhi.

Gimana ya?

Siapa yang bakalan bisa ngebuat Revan jatuh cinta?

Menurut kalian, apa yang bakalan terjadi di chapter selanjutnya?!

Akan kah mereka berdua menjadi seorang rival yang memperebutkan Revan?

Nantikan di chapter selanjutnya!

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

Typo bertebaran, good bye semua!!
































Spoiler :














































Lihat di book rendom :)

Sistem KekayaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang