Chapter 25 "Membantu Reno"

617 64 8
                                    

"Ding"

"Misi: Selamatkan Reno"

"Waktu: 3 jam"

"Hadiah: 10.000.000.000"

"Hukuman: -10 pesona"

Melihat itu, membuat Revan bahagia. Walau pun ia tak menyukai pesona sistem yang berlebihan, namun ia harus membantu Kakak Vina.

Revan sampai di gor, ia berjalan berhati hati sambil melihat sekeliling. "Dimana ya Kak Reno?" Batin Revan.

Tak lama terdengar suara teriakan, "Ahk!" Teriakan tersebut membuat Revan terkejut.

Revan berjalan pelan menuju arah teriakan tersebut. Ternyata, Reno sedang digebukin sama preman preman.

"Hei! Sudah ku bilang bayar hutang mu!" Ucap pemuda 1. "Jangan diem sialan! Hajar terus!" Ucap pemuda 2.

"Patahin aja kakinya.. buat dia sengsara" ucap wanita 1. "Hahaha! Sayang ku! Kau sangat kejam!" Ucap pemuda 1.

"Benar.. Tuan dan Nona sangat cocok" ucap pemuda 2. "Sialan! Aku akan membayar hutangku! Tapi jangan sakiti adiku" ucap Reno.

"Diem kau sialan! Ganggu bos saja!" Ucap pemuda 2 menendeng mulut Reno. "Eum! Akh! Hah hah" teriak Reno kesakitan.

Tak mau berlama lama, Revan pun menunjukan dirinya. "Siapa lu! Jangan ganggu waktu ku!" Ucap pemuda 1.

"Maaf, saya datang baik baik. Saya hanya ingin berkata lepaskan dia" ucap Revan.

Seketika membuat geram kedua pemuda dan satu wanita. Reno berbalik melihat sesosok yang ia kenal.

"Kenapa kamu ada disini!" Ucap Reno. "Maaf kak.. aku tak sengaja mendengar pembicaraan kakak" ucap Revan.

"Kau mengabaikanku! Hajar dia" ucap pemuda 1.

Sebuah pukulan panjang mengarah dengan cepat langsung di tangkis oleh Revan. Tak lama sebuah pukulan beruntuj datang.

Revan menghindarinya dengan mudah, padahal pukulan itu sangat lah cepat.

Tendangan menerjang langsung ditahan dengan tangan. Revan menyiapkan kuda kudanya.

Macam macam serangan di luncurkan, dengan mudah ditangkis dan dihindar oleh Revan.

"Aku hanya ingin bertanya! Berapa hutang nya!" Ucap Revan sambil menghindar dan menangkis.

Sontak membuat ketiganya semakin kesal. "Pakai senjata!" Ucap pemuda 2 tak sabar. "Patahkan tangan dan kaki nya jangan kasih ampun!" Ucap wanita 1.

"Hajar hingga masuk ugd!" Ucap pemuda 1. "Sialan, pengecut! Bisanya cuma ngandalin omongan" ucap Revan.

Sebuah pisau mengarah ke arah Revan, walau dapat dihindar namun. Masker yang Revan pakai terlepas.

"Cih.. jangan buat masalah dengan ku sialan!" Ucap Revan dengan aura intimidasinya.

Semua ketakutan, apalagi Reno yang tak tahu. Serangan demi serangan dilancarkan, namun dapat diatasi oleh Revan.

Revan menggerakan badannya, membuat semua preman preman itu tumbang seketika.

"Sialah! Siapa kau brengsek!" Ucap pemuda 1. "Aku? Aku hanya siswa biasa yang ingin menolong!" Jawab Revan.

Revan berbalik, ia menunjukan pesona +9 nya itu. Membuat semua tak bergerak.

Reno yang melihat itu, terpesona dengan kecantikan Revan. Sama hal nya dengan Reno, ketiganya terpesona dengan pesona Revan.

"Aku tanya berapa?" Tanya Revan. "Hah.. hanya 100.000.000 saja! Ditambah bunga 50.000.000! Semua jadi 150.000.000" ucap pemuda 1.

Pemuda 1 lalu tersenyum daan berkata, "Jika tak bisa.. kau dapat menyerahkan dirimu!" Ucapnya dengan nada bernafsu.

Sistem KekayaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang