Chapter 13 "Permaina Part 2" (Ada bagian bxb ya! Tapi diawal aman kok)

986 96 6
                                    

Lanjut ke Vina yang membuka kotak nomer 1 yang berisi baju pegawai cewek.

Vina tampak anggun memakai baju pegawai itu. Dia mendapat pujian dari ketiga temannya.

Drama kedua dimulai, bercerita tentang percintaan antar pegawai yang tak didukung oleh takdir.

Tokoh utamanya Vani dan Diana dan tokoh pembantunuya Adhi sebagai ayah Vani.

Cerita berakhir sad ending dimana kedua pasangan ini terpisah diantara dunia yang berbeda. Diana meninggal di tangan Adhi dan Vina menderita di kantor.

Drama ini disaksikan Revan secara Live.

Akhirnya giliran Revan membuka kotak nomer 3 yang berisi baju pelayan laki laki. Dilengkapi dengan kacamata.

"Van! Kamu gak boleh lake masker" ucap Diana. Revan masuk kekamarnya mengganti pakaiannya lalu memakai kacamata.

Revan keluar dari kamarnya memperlihatkan kecocokannya dengan baju yang ada dikotak.

Semua membisu melihat penampilan Revan yang sangat tampan. Pertama kali nya bagi Diana melihat sosok pangeran impiannya yang datang dari negeri dongeng.

Vina melihat Revan bagaikan vampire yang ada di anime anime sangat tampan.

Sedangkan Adhi melihat Revan seperti bidadari yang datang dari kayangan.

Terpesona itulah yang kini ada dibenak mereka saat melihat Revan. Membisu selama 20 menit membuat Revan aneh.

"Hei? Apakah drama ini akan berakhir?" Tanya Revan.

Kembali sudah kesadaran mereka, mereka malanjutkan bermainnya.

Diana mendapatkan baju polwan. Dia tampak mempesona memakai baju itu apalagi dengan pistol itu.

Adhi mendapatkan baju dokter yang sangat elegan.

Vina mendapatkan baju pelayan cewek. Tampak sangat imut saat Vina memakainya.

Drama ke tiga pun dimulai. Bercerita tentang pemuda ahli kedokteran dari keluarga kaya, dia menyukai seorang pelayan cafe.

Diakhir cerita pamuda itu rela mati di tembak.

Saat Revan hendak membuka kotak miliknya. Tiba tiba, "Van! Aku sana Vina mau keluar bentar ya!" Ucap Diana.

Vina mengangguk, lalu mereka pun menuju keluar rumah. "Bajunya pakr ya! Selama 15 menit aja" ucap Diana.

Revan pun menjawab iya.

Diluar, seorang laki laki bertubuh besar datang menuju Diana. "Nona Diana, Tuan muda ingin bertemu anda. Anda dapat membawa teman anda.

*Peringatan!
Bagian dibawah ini mengandung unsur bxb! Jadi kalau gak suka skip aja! Jangan baca! Khusus bagi fujo fudan oke!

*****Adhi x Revan*****

Revan membuka kotaknya ia terkejut melihat baju yang harus ia kenakan.

Sepasang baju suster berwarna putih. Sontak Revan memerah melihat baju itu membuat Adhi bingung.

"Ada apa? Baju apa emangnya?" Tanya Adhi. "Lu jangan ketawain gue ya!" Ucap Revan. Adhi mengangguk tanda setuju.

Revan masuk kedalam kamarnya. Ia melihat baju dengan lengan pendek itu. Lalu ada topi dan sebuah sandah yang agak tinggi.

Revan memakainya tampak sangat cocok untuknya. Apalagi dengan badan bagusnya dan kulit putihnya membuat siapa pun yang melihatnya tentu akan tergoda.

Revan keluar dari kamarnya sambil membatin, "Ah! Mengapa baju ini! Adhi pasti akan menertawakanku" batin Revan.

Sosok Revan berubah layak seorang wanita yang sangat menggoda. Pakaian pendek selutut itu pasti akan membuat para pria langsung tergoda.

Begitu pula dengan Adhi, ia sangat tepesona dengan Revan. "Sangat seksi" batin Adhi berkali kali.

Revan merasa malu dilihat seperti itu oleh sahabatnya, tiba tiba. Adhi mendekat seraca tiba tiba.

Dilihat dari manapun ia sudah termakan nafsu. Bagi Revan, Adhi akan mengejeknya karena tak cocok.

Saat mendekat tiba tiba, Adhi terpelesat menubruk Revan.

Adegan yang sangat akrab di film film. Sebuah tabrakan membuat keduanya jatuh kedalam posisi yang sangat familiar.

Adhi berada di atas Revan dan Revan berada di bawah Adhi. Adegan tumpak tindih ini sangat banyak di adegankan di film.

Wajah Revan senyu, badanya yang terbilang munggil, rambutnya acak acakan, pahanya terbuka agak lebar, topinya juga jatuh.

Sangat menggoda sangat seksi itulah yang ada di benak Adhi saat ini. Pikiran Adhi berantakan, dia sangat ingin memakan Revan.

Tangannya menyentuh paha Revan, sontak membuat Revan terkejut. "A-apa yang ka-ah" ucap Revan.

Kata kata itu terekam di hati Adhi, namun tak lama Adhi pingsan dengan wajah sangat merah jangan lupa hidungnya berdarah.

Revan yang melihat itu bingung membawa Adhi ke ranjangnya. Revan segera mengganti bajunya kembali.

Revan menatap Adhi dengan wajah yang agak memerah ia berkata, "Tampan" ucap Revan.

Sontak Revan terdiam lalu wajahnya semakin memerah. "Apa yang aku pikirkan! Dasar aneh!" Batin Revan.

*Kenapa Revan sangat mempesona padahal pesonanya cuma 9? Jawaban nya karena dia laki laki. Kalau di pesona perempuan Revan tuh setara dengan 15 ya (3=5)





































Gimana nih! Akhirnya aku buat adegan Revannya nge blus!! Sebenarnya Autor tuh mau buat ini rencananya buat chapter kedepan tapi dibuat di chapter ini aja.. Khusus fujo dan fudan! Disana udah ada peringatan jadi kalau gak suka skip aja!!!
Ceritanya banyak typo dan gaje! Gak suka jangan baca!!
















































Bye

Sistem KekayaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang