Chapter 35 "Membantu John Part 3"

353 44 1
                                    

Peringatan⚠
Bagian ini mentandung kata kata yang kasar. Serta perlaku yang keras. Harap tak melakukan apa yang dilakukan di dalam novel ini. Jika ada kesamaan nama, mohon dimaafkan. Semoga dapat menghibur.

Happy Reading

"DOR"

Suara tembakan terdengar disepanjang gor. Itu membuat Revan terkejut.

Ia langsunh berlari masuk ke dalam barisan depan pasukan, "Apakah John di tembak?" Batinnya berkali kali.

Masuk ke sana, ia tak menduganya. Bukan John yang tertembak namun ayahnya Tiger.

Bercak darah menempel disepanjang tubuh dan wakah John. John melihat mayat ayahnya berada di depannya.

Walau pun ia mengatakan hal itu, ia tetap saja anak yang masih membutuhka Tiger sebagai ayahnya.

Walau pun Ayahnya jahat, John tetap tak mau kehilangan ayah nya. Satu satu keluarga yang tersisa.

"HIKS! Pah.. papah! PAH! Bangun pah.. jangan tinggalih John sendirian!" Ucap John sambil menangis.

Tersengar suara isak tangis yang keluar dari mulut John. Air mata mengalir terus menerus tampa henti srdikitpun.

Semua hanya diam, ada yang lega dengan kematian Tiger ada juga yang tidak.

Sekarang ini, Revan merasakan rasa sakit yang melebihi rasa sakit nya dulu.

Melihat kematian lebih menyakitkan dibanding mendengarkannya.

Revan menahan ait matanya, ia tak mau melihat itu. Ia takut, sangat takut.

Revan berjalan ke belakang, mengganti topeng dengan masker dan kacamata seperti biasa.

Ia akan bertindak sekarang, awalnya Revan hanya ingin memenjarakan Tiger. Namun semuanya sia sia, Tiger telah mati.

Bahkan Galih dan Nina yang melihat itu saja tak tega. Namun, mereka masih pada pendiriannya.

Hutang harus dibayar, dan sekarang Tiger telah dibunuh oleh Galih.

"Baiklah, hutang anak ku telah di bayar. John, kau harus dapat membayar hutang ayahmu itu. Kau dapat memberikan aset Braga Grup pada kami. Yakinlah, kami akan memberikan keringanan" ucap Galih sambil menunduk.

"Hiks hiks.. tak apa, aku akan mentanda tangani berkas pengalihan sekarang juga. Asalkan, kalian kabul kan 1 permintaanku" ucap John masih menangis.

"Apa itu?" Tanya Galih.

"Aku hanya ingin kalian mengubur jasad papah ku dengan layak. Dan tolonglah kalian maafkan kesalahan papahku selama ini!" Ucap John sambil menangis.

"Baiklah, aku akan melakukan nya. Tak kusangka kau adalah anak yang baik" ucap Galih.

Pegawal mengambil sebuah dokumen pengalihan, saat hendak di tanda tangani. Tiba tiba

"TUNGGU DULU"

Teriakan tersebut berasal dari Revan yang sudah memakai masker dan kacamata.

"Siapa kau?" Tanya semua.

"Bukannya kau supir yang mengawal ku datang ke mari" ucap John.

"Hahaha, anggap saja begitu. Aku datang kemari bukan untuk memberikan masalah kok" ucap Revan.

"Apa yang kau lakukan, Tiger ayahku tak akan membayarmu!" Ucap John.

"Hah? Aku bukanlah bawahan ayah mu! Aku datang kemari untuk menyelamatkan dan membantumu!" Ucap Revan.

"Kau tak usah mentanda tangani pengalihan, aku akan membayar hutang ayahmu" lanjut Revan.

"Apa maksudmu? Membayar hutang Tiger? Nak, jangan terlalu berharap. Hutangnya sangatlah banyak!" Ucap Galih.

"Banarkah? Berapa miliar yang harus ku siapkan untuk membayar hutang Tiger? 10.000.000.000? 20.000.000.000? Dalam bentuk chas atau kah debit?" Ucap Revan.

Tentu saja membuat semua terkejut bukan main, apalagi melihat sifat Revan yang enteng mengatakan jumlah yang sangat banyak ini.

"Nak, jangan bercanda. Hutang Tiger mencapai 15.400.000.000, itu saja sudah dapat menjalin kontrak dengan perusahaan Pt Gudang Garam!" Ucap Galih.

"Apakah kalian membutuhkan kontrak dengan Pt Gudang Garam?" Tanya Revan memastikan.

"Tentu saja mau, namun mereka berada di langit. Tak mampu aku menjalin hubungan dengan mereka" ucap Galih.

"Apa yang kalian miliki untuk menjalin hubungan dengan Pt Gudang Garam?" Tanya Revan.

"Kami memiliki beberapa lahan tembakau, baru baru ini. Lahan kami memanen banyak sekali tembakau. Namun, dilihat saja. Mungkin, hanyalah sampah bagi mereka" ucap Galih.

"Berapa banyak tembakau yang kalian miliki? Per tahun, berapa banyak yang dapat kalian panen?" Tanya Revan.

"Kali ini kami dalam 5 bulan memanen 2900 ton (2.900.000 kg) kalau pertahu  dapat 5000 ton (5.000.000 kg)" ucap Galih.

"Hmm.. kalau begitu, bukannya ini dapat dimanfaatkan. Jika Pt Gudang Garam yang menangani nya pasti bermanfaat" batin Revan.

"Baiklah, hanya untuk kali ini. Aku akan membantu kalian untuk menjalin kontrak dengan Pt Gudang Garam" ucap Revan











































































Hai, akhirnya mencapai 700 vote!!

Sesuai janji aku akan up 2






















800 up 2 lagi, ditunggu yaa










































Banyak Typo dan gaje



















Bye

Sistem KekayaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang