Chaptet 15 "Menjelaskan"

838 83 3
                                    

"Adhi" ucap seorang wanita yang bukan lain adalah Vina.

"Vina lu baik baik aja kan" ucap Adhi khawatir. "Kenapa lu ada disini?" Tanya Vina.

"Dasar lu ya! Kenapa lu nanya ke gue? Lu tau bukan kalau gue tuh khawatir sama lu! Kenapa lu gak hubungin gue sedikit pun! Lu tau kan gue langsung ditelepon sama mak lu! Dia khawatir!" Ucap Adhi.

"Maaf Dhi.. gini eee gimana ya ngomongnya!" Ucap Vina bingung. "Gini Dhi, aku diajak buat ketemu keponakan paman ini. Terus dia ajak Vina juga" ucap Diana.

"Kenalkan dia Candra Brahma, teman dari ayahku. Kalau dia Hary Birawa, anak teman dari Paman Candra" ucap Diana.

Vina pun menceritakan apa yang terjadi 2 jam yang lalu.

Flashback

Setelah mengikuti kelompok dengan baju hitam, Diana dan Vina dipertemukan dengan Candra Brahma.

"Halo nak Diana masih kenal sama paman?" Tanya Candra. "Halo Paman Candra" ucap Diana hormat.

Candra Brahma salah satu anak anak sekaligus penerus ayahnya. Kakeknya memiliki perusahaan bernama C.B Grup.

Perusahaan yang berpengaruh buat Negara Hill ini. Kebetulan ayah Diana kebetulan bertemu dengan Candra.

"Ada apa paman?" Tanya Diana. "Jadi paman nih mau kenalin kamu sama anak sahabat paman" ucap Candra.

*Mungkin aneh karena Candra ini dipanggil Tuan Muda tapi sama Diana dipanggil Paman. Karena Candra tuh udah nikah makanya dipanggil paman. Tapi karena umur dia masih 25 tahun dia dipanggil Tuan Muda.

"Oh begitu ya paman. Kenalin ini teman saya paman, namanya Vina Batari" ucap Diana.

"Halo nak Vina" ucap Candra. Mereka pun berangkat menuju Vila Candra. Namun saat itu, anak yang Candra bilang tak ada.

Padahal mereka menempuh jalan yang lama, sekitar 45 menit untuk pergi ke Vila mewah milik Candra.

Candra mendapatkan telepon bahwa anak sahabatnya sudah memesan ruangan VIV disebuah restoran.

Mereka pun kembali menempuh jalan hingga 50 menit untuk sanpai di restoran yang dimaksud.

Mereka menunggu anak yang Candra ingin kenalkan. "Paman kenapa paman kenalkan saya dengan anak sahabat paman?" Tanya Diana.

"Jadi nak Diana, anak sahabat paman itu penerus perusahaan yang diturunkan oleh ayah sahabat paman. Sahabat paman ini ingin dia punya pacar tapi anaknya tak tertarik sama sekali. Bahkan ia tak pernah jatuh cinta padahal udah seumuran kalian. Jadi paman ajak nak Diana untuk ketemu sama dia. Diana mungkin bisa luluhin hatinya" jelas Candra.

Pemuda yang dimaksud oleh Candra datang. Dia tampan mambuat banyak orang luluh. Namun berbeda dengan Vina dan Diana.

"Halo namaku Hary Birawa" ucap Hary. "Halo namaku Diana Alger dia Vina Batari" ucap Diana.

"Kukira nak Diana dan Vina ini bakal luluh sama Hary ternyata tidak" ucap Candra. "Ah bukan begitu maksudnya" ucap Diana.

Diana mengkuatkan hatinya lalu berkata, "Maaf Paman Candra Tuan Hary, saya sudah memiliki pujaan hati" ucap Diana.

Candra melihat ke arah Vina, "Maaf saya juga punya pujaan hati. Tapi sepertinya Tuan Muda Hary ini sudah menyukai seseorang" ucap Vina.

Vina sangat peka, wajar kalau dia sadar hal yang aneh aneh.

"Eh? Hah.. benar! Hatiku ini baru saja memilih pujaan hati" ucap Hary sambil tersenyum.

Candra terkejut mendengar itu, ia tak menyangka akan jadi begini. "Sejak kapan Hary menyukai seseorang?" Tanya Candra.

"Paman, baru saja Hary jatuh cinta pada seseorang. Dia cantik anggun dan ramah. Mungkin ini yang dinamakan cinta pada pandang pertama" ucap Hary.

Candra langsung menghubungi sahabatnya.

"Diana, kenalkan Dia Hary Birawa. Penerus dari perusahaan Birawa Grup. Umurnya sama kayak Diana, dia juga bakal sekolah disini" ucap Candra.

Birawa Grup perusahaan yang berpengaruh di Negera Hill ini bukan hanya itu Birawa Grup juga terkenal di Negera Cyberaya.

*Negera terkaya 1. Metro City 2. Cyberaya 3. Hill

*Mungkin kalian ada yang kenal dengan nama Birawa Grup. Ini ada di Novel Sang Pewaris Tunggal (Baca di Mangatoon ada, rame loh Autor suka)

Flashback End

Mwndengar itu Adhi lega, ia lalu menghubungi Revan agar dia pulang duluan.

"Tuan Muda Hary, maaf bolehkah saya tau siapa yang membuat anda jatuh cinta?" Tanya Vina.

"Dia sangat cantik, aku melihatnya baru saja. Karena malu aku bahkan belum menanyakan namanya" ucap Hary.


























































Siapa?
























































Pasti udah pada tau kan! Siapa orang yang dimaksud oleh Hary! Lagi pula ini tuh gampang ditebak!
Banyak typo dan gaje!












































Bye

Sistem KekayaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang