Chapter 37 "Pusma, Bawahan Paling Terpercaya"

372 44 2
                                    

Memdengar itu membuat John aneh, "Tunggu, Revan Ganesh? Siapa? Apa jangan jangan anak yang mau ku D.O kan!" Ucapnya.

Namun tak lama, Galih langsung berjalan memberi hormat pada pemuda itu.

"Tuan Pusma. Perkenalkan nama saya Galih" ucap Galih membungkuk.

"Aku tak peduli, dimana orang yang bernama Revan Ganesh!" Ucapnya.

"Haih.. kau baru menyadarinya John? Jangan teriak, aku disini!" Ucap Revan sambil menutup telinga.

"Apakah benar kau bernama Revan Ganesh? Bukan bohongan kan?" Ucap nya tak percaya.

"Alah.. mau kubuktikan! Aku akan menelepon mu sekarang" ucap Revan sambil memainkan hp nya.

Tak lama, hp pemuda itu berdering. Tanda bukti dari Revan benar, "Cih. Ternyata hanya bocah ingusan! Mengapa seorang bocah seperti dia harus di layani" batin pemuda tersebut.

"Bukan Ardhi?" Ucap Revan terbilang tak sopan.

"Lancang sekali kamu ya! Aku adalah bawahan Tuan Ardhi, dia menyuruh ku untuk berdiskusi denganmu.. aku juga membawa hp Tuan Ardhi" ucap nya.

"Hah? Maaf, aku membutuhkan Ardhi bukan yang lain! Cepat panggil dia datang segera!" Ucap Revan geram.

"Dasar miskin, mau apa kau bertemu dengan Tuan Ardhi yang kaya itu. Kau tak memiliki kekuasaan apa pun ingin bertemu dengan Tuan Ardhi!" Ucap nya sambil menghina Revan.

Revan mulai geram dengan sifat salah satu bawahan dari bawahannya. Ia ingin sekali memukulnya hingga tak sadarkan diri.

Namun tetap ditahan, tak baik melakukannya. Nanti malah masuk ke kantor polisi dan dicap sebangai penjahat.

"Sudahlah, kau hanyalah bocah. Jadi, mana mungkin punya kekuasaan. Urusanmu dengan Tuan Ardhi apa? Butuh uang berapa? Katakan!" Ucap nya.

"Butuh uang? Apakah aku membutuh kannya?" Ucap Revan.

"Lalu apa? Mau jabatan? Jadi direktur? Meneger? Gak bisa dasar bocah!" Ucap nya menghina.

"Baiklah, kalian dapat pergi. Aku hanya mempunyai urusan dengan Ardhi bukan Pusma" ucap Revan terkesan mengejek.

"Kau jangan mentang mentang punya urusan dengan Tuan Ardhi dapat bergerak seenaknya!" Ucap Pusma semakin geram.

"Revan, sudah hentikan. Kau jangan lancang! Kau tahu, dia adalah Tuan Pusma. Orang paling dipercaya oleh Tuan Ardhi. Jangan lancang padanya!" Ucap John.

"Jadi mana orang yang kau kenal!" Ucap Nina meremehkan.

Tak lama, mobil hitam elegan datang. Keluarlah pemuda tampan yang lebih berwibawa dibandingkan Pusma.

"Pusma, apa kau sudah bertemu dengan Tuan Revan?" Tanya pemuda itu.

"Sudah Tuan, namun Tuan Revan tak sopan pada saya. Dia berkata bahwa akan memecat saya jika saya tak sujud" ucap Pusma mengada ngada.

"Hahaha, bodoh. Mau mengada ngada? Jangan denganku!" Ucap Revan sambil memeperlihatkan hasil rekaman.

Tentu saja langsung membuat Pusma ketakutan, selama ini ia melakukan semua tindakan tampa ada batu.

Namun, "Cih, lagi pula Tuan Ardhi selalu berada di pihak ku. Dia gak punya peluang!" Batin Pusma.

"Apakah anda Tuan Revan?" Tanya Ardhi dengan sopan.

"Ya benar, apakah kamu Ardhi?" Ucap Revan.

"Benar Tuan, saya menyuruh bawahan saya untuk mengatasi masalah anda. Apakah ada yang kurang?" Ucap Ardhi.

"Pecat dia!" Ucap Revan. "Hah? Apa maksud anda?" Tanya Ardhi tak mengerti.

"Hah! Kau tak tahu, apa yang di lakukan bawahanmu selama ini? Apakah tugasmu sebagai atasan pantas untukmu? Jika bawahanmu masih meremehkan sampai menghina orang!" Ucap Revan.

"Apa mak-" sebelum melanjutkan pembicaraan, Revan memulai hasil rekamannya.

Tak lama, rekaman pun selesai. "Apa maksudnya ini?" Ucap Ardhi dingin.

"Tuan, dia hanya ingin menjatuhkan saya saja. Itu pasti rekaman palsu!" Ucap Pusma.

"Hahaha, palsu? Apakah benar? Jika begitu, maka lihatlah. Sangat banyak cctv disini" ucap Revan.

"Sudahlah, kau dapat menangani nya nanti. Kali ini aku ada urusan dengan mu, ini pribadi!" Lanjut Revan.

Mereka berdua pun berjalan menjauh dari mereka.

Bagaimana Revan tahu bahwa Pusma yang alan datang dan bukan Ardhi? Mengapa ia tahu ada cctv disini? Dan mengapa Revan merekam pembicaraan?

Flashback

30 menit yang lalu

Revan sedang memainkan hp nya, ia sedang mencari data di internet. Tentang beberapa bawahan dari Ardhi.

Entah mengapa ia tertarik saja, saat sedang meng srcoll ia mendapatkan sebuah data tentang Pusma.

Banyak kesan baik padanya di internet namun, tak banyak komentar yang jahat padanya.

Tak lama,

"Tuan.. apakah ingin mengetahui data Pusma"

Mendengar itu, tentu saja Revan berkata ya.

"Memproses data"

Nama: Pusma

Umur: 31 Tahun

Jabatan: Bawahan paling di percaya

Keterangan:

Pusma, bawahan paling dipercaya oleh Ardhi. Namun dibalik kenerja hebatnya, ia sangatlah buruk. Dia hanya memandang yang kaya dan menghina yang miskin. Selain itu ia juga memanfaatkan jabatan nya, ia juga telah menggelapkan dana, ia juga sering meniduri wanita dan dia sangatlah keji. Namun, ia selalu di bela oleh Ardhi.

Mendengar itu membuat Revan berhati hati, ia pasti akan menjadikan nya kambing hitam.

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

Hai hai hello semua nya, balik lagi sama gua disini!

Udah lama gak ketemu, sesuai dengan pemberitahuan, gua up 1 chapter per minggu nya.

Jangan lupa tungguin book gua ya

*

*

*

*

*

Banyak Typo dan Gaje, Good Byee

Sistem KekayaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang