Chapter 50 "Membeli Bunga"

249 31 11
                                    

Revan telah sampai disebuah mall, ia masuk kedalam dengan tenang.

"Beli emas bagus juga" ucapnya.

(Sistem memberikan saran, tuan tidak usah membeli emas. Lebih baik bunga yang dilapisi berlian saja)

Mendengar itu, Revan membulatkan matanya, "Ide yang sangat cermelang! Sistem memang pintar, sekalian habisin uang misi" ucap Revan.

Ia berjalan masuk kedalam toko bunga terlebih dahulu, ia perlu membeli bunga lalu menempelkan berlian.

"Halo kak, bunga apa yang akan anda beli?" Tanya seorang pelayan wanita yang cantik.

Revan menoleh, "Aku ingin membeli bunga untuk menjengguk orang yang sakit. Pilih bunga apa saja" ucap Revan.

Pelayan wanita itu tampak terkejut dengan reaksi Revan yang biasa saja, padahal biasanya pelanggan pria langsung membeli banyak saat ia yang melayani.

Sungguh terlalu percaya diri!!

"Baiklah, anda dapat memilih bunga apa saja untuk menjengguk orang sakit. Aku tidak terlalu tahu.." ucapnya.

Revan menghelakan nafasnya, "Bunga mawar, aku ingin bunga mawar" ucap Revan memikirkan bunga mawar.

Menurut dirinya, bunga mawar bagus untuk menjadi buah tangan. Dengan keindahan dan aroma yang wangi, pasti bagus.

Pelayan itu pergi membawakan bunga mawar, "Hahaha, tidak ada pria mana pun yang tidak tahan dengan kecantikanku!" Batin pelayan itu dengan percaya diri.

Pelayan wanita itu membawakan bunga mawar dengan warna yang berbeda, ada yang merah dan ada yang biru.

"Apakah anda akan membeli kedua nya?" Tanya pelayan wanita itu.

Revan menatap dengan cermat, "Lebih bagus yang merah, aku ingin yang merah. Buat dengan buketnya" ucap Revan.

Pelayan itu langsung membuatnya, dalam bantin nya ia selalu mengira kalau Revan modus padanya. Padahal bunga itu untuknya.

Hadeh, pelayan ini sangat percaya diri sekali. Kalau Revan tunjukan kecantikan nya, ia akan sujud sujud.

Dalam pikiran pelayan wanita :

Setelah selesai membungkus, Revan menatap pelayan itu dengan senyuman hangat.

"Semoga saja orang yang kamu jengguk cepat sembuh" ucap pelayan itu dengan senyuman.

Revan menatap dan langsung memberikan bunga itu kepada pelayan, "Bunga mawar indah untuk wanita cantik, boleh aku meminta id line mu?" Ucap Revan.

Pelayan itu tersenyum menerima sambil tersipu, "Tentu tidak boleh!! Aku tak memberikan id line secara sembarangan!!" Ucapnya.

"Kalau begitu mau jadi pacarku?" Tanya Revan sambil merangkul pelayan itu.

"Kamu cukup tampan.."

STOP!!

Hentikan imajinasimu pelayan, kamu terlalu percaya diri dengan penampilan mu.

Revan akan bertindak seperti itu saja tak mungkin, di goda terang terangan saja gak peka, apalagi begini.

Pelayan wanita itu memberikan buket bunga yang selesai ia rancang, dengan pemikiran kalau semua imajinasi nya akan terjadi.

"Berapa harganya?" Tanya Revan sambil mengerluarkan kartu atm miliknya.

"Semuanya menjadi 50.000 ribu sudah dengan buket nya" ucap pelayan sambil tersenyum.

Revan memberikan kartunya, dan pembayaran pun telah selasai dengan sekali gosok.

"Semoga saja orang yang kamu jengguk lekas sembuh!" Ucapnya memulai rencana imajinasinya itu.

Revan memandang pelayan itu dengan senyuman, "Terima kasih telah mendoakan!" Ucap Revan lalu keluar toko.

Sebuah harapan yang hancur begitu saja saat melihat sebuah jawaban yang mengecewakan.

Kembali ke Revan, dia berdiri diluar toko memandang buket bunga yang indah itu.

"Aku rasa, sayang deh kalau ditempelin kayak gitu. Mending kasih gini aja deh, ada ide lain?" Tanya Revan.

(Bagaimana kalau membeli vas antik saja, itu lebih simpel dan terpakai)

Revan bahagia dengan pemikiran sistem yang sangat membantu. "Bagus! Aku akan membeli vas di mall berikutnya, disini mana ada barang antik" ucap Revan.

Sambil mengisi bensin, Revan makan dulu di sebuah restoran dan menghabiskan uang sebanyak 5 juta.

Dan akhirnya ia menemukan sebuah toko antik yang terkenal di sini, bertepatan dengan mall yang Revan maksud.

"Semoga saja vas nya ada.."

*

*

*

Gak ada bxb nya, tapi tenang aja dichapter lanjutan nya bakalan ada lagi kok!

Tenang aja ya, buat kalian yang suka sama bxb nya, bakalan ada xxxx.

Oke, makasih udah mau baca. Banyak typo dan gaje, bye.

Sistem KekayaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang