Chapter 17 "Vila"

792 84 1
                                    

"Selamat anda mendapatkan 10.000.000.000"

"Selamat anda mendapatkan 10.000.000.000"

"Selamat anda mendapatkan 85% Saham Shil Company"

"Selamat anda mendapatkan 10.000.000"

"Selamat anda mendapatkan mobil Audi Q7 (1.900.000.000)"

Nama: Revan Ganesh
Umur: 17 Tahun
Level: 3 (0/1.000.000.000)
Pesona: 21/14
Keterampilan: Memasak,Music,Bela Diri,Pengetahuan
Kekayaan: 31.421.000.000
-Kawasaki Ninja 250 ZX-25R
-100% Saham Pt Gudang Garam
-BMW X3 sDrive 20i
-85% Sahan Shil Company
-Audi Q7
-Vila Yusha (1)
Penyimpanan
Toko
Misi: -

"Vila Yusha adalah Vila paling mewah di kota ini. Termasuk Vila Termewah dan Termahal ke 3 di Negara Hill. Vila ini memiliki 5 buah bangunan. Yang paling mahal adalah Vila Nomer 1 yang diborgol seharga 80.000.000/ malam"

"Shil Company termasuk kedalam perusahaan terkaya nomer 2 di negara Hill"

"Mobil disimpan di Vila"

Revan yang mendapatkan saham lagi membuatbnya bahagia. "Sistem berapa lama Sistem menyewa Vila?" Tanya Revan.

"Selamanya"

Mendengar itu membuat Revan bahagia sekali. Ia kemudian mengemudikan motornya menuju rumah.

Untuk membawa mobil pastinya. Revan membawa mobil BMW nya menuju mall kembali.

Ia menjadi perhatian karena mobil mahalnya itu. Banyak wanita menggoda Revan. Namun Revan tak mudah digoda.

Revan memasukan barang barang yang ia beli, ia menuju Vila barunya. Perjalanan manuju Vila Yusha memerlukan 45 menit.

Lumayan jauh dari rumah Revan. Revan melihat Vila Yusha dari kejauhan. Sangat bagus, sangat mewah itulah yanh ada di benak Revan.

Revan kendak masuk namun dicegat. "Tuan, apakah tamu? Atau mau berkunjung ke Vila ini?" Tanya satpam.

"Saya bukan pengunjung, saya juga bukan tamu" ucap Revan. "Lalu anda siapa?" Tanya satpam bingung.

"Saya pemilik baru Vila Nomer 1" ucap Revan memperlihatkan kunci. Sontak membuat satpam terkejut, ia langsung meminta maaf.

Tak lama, Revan melihat Vila yang kini sudah ia miliki. Vila bertingkat 2 dengan garasi luas, taman, dan kolam renang.

Terdapat 3 kamar tidur, 4 kamar mandi, 1 dapur, ruang tamu di lantai bawah. 2 kamar tidur, 3 kamar mandi, 2 ruangan kosong, 1 ruangan rapat dan ruang tamu dilantai 2.

*Maaf Autor ngasal

Revan melangkah masuk kedalam Vilanya. Ia memilih kamar diatas untuk ia tiduri kapan kapan.

Revan memasukan baju bajunya ke lemari yang sudah tersedia. Revan memasukan piano dan gitarnya diruangan kosong.

Setelah 2 jam, akhirnya Revan selesai. Ia merebahkan badannya keranjang empuk yang ada di Vilanya.

"Ah! Empuk banget.. aku gak nyangka bakal tidur disini" ucap Revan. "Kukira kenyamanan ini hanya mimpi ku saja" ucapnya kembali.

Revan kembali mengingat keluarganya. Maksudnya ayah dan ibunya yang sudah meninggal.

Revan meneteskan air matanya, ia ingin ibu dab ayahnya merasakan bahagia seperti apa yang kini ia rasakan.

"Kalau saja kalian tak pergi.. mungkin aku sudah dapat membahagiakan kalian" ucap Revan.

Tampa ia sadari, ia tertidur karena lelah plus sedih.

Jam menunjukan pukul 17.00, Revan terbangun dari tidurnya. Ia berencana langsung pulang.

Namun, karena hujan Revan pun memutuskan untuk diam saja. Ia memiliki firasat bahwa nanti akan macet.

Revan kembali tidur diranjangnya, perut Revan berteriak kelaparan minta diisi. Untung saja Revan membeli bahan makanan.

Revan langsung memasak untuk diri nya. Sudah selesai makan, Revan langung menuju ruang music nya.

Mencoba gitar dan piano yang baru saja ia beli. Revan memainkan lagu dengan suara nya yang indah itu.

Suara bergema hingga keluar Vila. Para pengemudi yang lewat, satpam, dan pemilik vila nomer 2-5 memuji suara Revan.




















Udah.. gitu doang! Maaf baru up nih.. banyak tugas soalnya🙏🙏🙏
Banyak typo dan gaje





























Bye

Sistem KekayaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang