STEPBROTHER-CHAPTER 10

72.4K 2.2K 10
                                    

Page 10

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Page 10

.
.

Sebelum keduanya sampai di mansion, Arlo menepikan mobilnya di jalan sepi arah menuju kediamannya. Arlo melepas sabuk pengamannya, kemudian mendekat pada Laura yang sedang duduk meringkuk di ujung kursi dan menarik tubuh gadis itu. Lengan kekar Arlo melingkari bahu Laura erat agar merapat dengannya, kemudian mulutnya mencari bibir Laura dan memagutnya lembut.

Arlo tidak tahan jika hanya berdua saja dengan iblis kecilnya. Apalagi berada di ruang yang sempit dan di dalam mobil cukup sunyi karena tidak ada yang bersuara.

Dengan lihai lidah Arlo menyelusup masuk ke dalam mulut Laura. Mengabsen deretan gigi mungil gadis itu dan membelai lidah Laura yang hanya diam menerima ciumannya. Arlo menggeram, telapak tangannya menggenggam sejumput rambut Laura dan menariknya—membuat gadis itu sedikit mendongak dan bibirnya semakin terbuka lebar. Arlo membelit lidah Laura dan menggodanya agar mau ikut bermain dengannya.

"Balas ciumanku, Laura," Arlo berbisik di bibir gadis itu. Giginya menggigit kecil bibir bawah Laura dan menariknya pelan. Arlo mengerang saat lidah Laura terjulur dan membelai bibirnya.

"Mmmhh.." Arlo menghisap lidah gadis itu, membuat Laura mengeluarkan erangannya. Arlo melepas jambakannya dan balas mencium liar bibir Laura. Setelah beberapa menit ia bergulat dengan mulut dan lidah Laura, perlahan Arlo melepaskan ciumannya. Kemudian pria itu mengecup kening dan pipi Laura, membiarkan gadis itu mengatur napasnya yang memburu.

"Aku ingin pulang," ucap Laura ketika napasnya sudah berangsur normal. Ia menjilat bibirnya yang terasa basah, mungkin karena saliva keduanya yang menempel.

"Alright, kita akan pulang." Arlo menjauh dan duduk kembali di kursi kemudi. Ia mulai menjalankan mobilnya tanpa peduli dengan seat-beltnya yang tidak terpasang.

Laura menghela napas pelan. Merasa lega karena Arlo tidak menyentuhnya lebih dan juga merasa sedikit heran. Masalahnya, biasanya pria itu tetap memaksa Laura meskipun dirinya memakai baju tertutup dan menyentuhnya paksa sana-sini untuk memuaskan gairah pria itu. Atau mungkin kini Arlo sudah sadar dengan perbuatannya yang cabul itu terhadap adiknya sendiri.

Laura menggumamkan kata terima kasih ketika Arlo membukakan pintu mobil untuknya. Laura berjalan di samping pria itu menuju dapur. Mungkin hanya Laura yang akan menuju tempat itu, karena Arlo tetap berjalan lurus setelah mencuri satu remasan di bokongnya.

Tangan Laura langsung menyambar gelas bersih di atas rak. Ia langsung mengisinya dengan air mineral dan meminumnya hingga tandas. Laura sedang berpikir bagaimana caranya agar dapat menghindari Arlo dan kembali lagi ke-kehidupan mandiri dan bebasnya sebelum ia menginjakkan kaki di mansion ini.

┈─⊹

Ketika jam hampir menunjukkan waktu makan malam, Laura sudah lebih dulu duduk di meja makan. Sebelumnya ia telah membantu para pelayan menyiapkan hidangan makan malam dan menata meja. Tidak ada acara apapun sebenarnya, ia hanya berusaha menghindari hal-hal seperti yang sudah-sudah.

STEPBROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang