Page 28
.
.Aku akan sampai secepatnya, tunggu aku.
Setelah mengirimkan pesan untuk Ash, Laura langsung membasuh muka dan berganti pakaian yang akan digunakannya untuk bertemu dengan Ash serta Eliza. Ia mengenakan dress dominasi warna kuning yang memiliki motif kotak-kotak dan mempunyai sedikit aksen bunga.
"Not bad..." Laura mengecap bibirnya untuk meratakan pelembab bibir dan tersenyum melihat dress tersebut yang sangat pas ditubuhnya. Padahal pakaian itu Laura hanya mengambilnya asal, namun dia tidak menyangka akan cocok dengan dirinya.
"Andrew, tolong antarkan aku ke taman tempat aku dan Anne piknik beberapa hari lalu."
"Baik, Miss Laura."
Andrew menutup pintu mobil setelah Laura duduk nyaman di dalam. Kemudian pria itu berjalan dengan langkah tegap menuju kursi kemudi.
Drrttt
Handphone Laura bergetar, ketika ia mengangkat benda itu, Laura menemukan nama Arlo yang ternyata sedang menghubungi dirinya.
"Arlo.."
Meskipun ragu, Laura tetap menjawab panggilan itu. Ia penasaran mengapa Arlo menghubunginya.
"Baby girl, datanglah ke kantorku. Hari ini kau tidak mempunyai jadwal, aku tahu itu."
Glek
Spontan Laura menelan ludahnya. Tidak apa-apa, ini bukan masalah besar. Bukankah Laura pandai berbohong?
"Tapi, Arlo... Aku tidak bisa, aku memiliki rencana dengan Catherine," jawab Laura dengan nada yang dibuat sedikit menyesal dan lesu untuk menyempurnakan sandiwaranya.
I'm sorry, Kate.
Ia terpaksa memakai nama Catherine—teman dekatnya untuk dijadikan tumbal. Semoga saja jika tiba-tiba Arlo menghubungi Catherine dan bertanya tentang Laura, perempuan itu peka dan ikut berbohong dengan lancar.
Jika berhasil, Laura berjanji akan membelikan sesuatu yang Kate inginkan. Tapi jika gagal dan temannya itu terendus sedang berbohong, Laura tidak tahu harus mengatakan apa pada Kate karena ia tidak tahu apa yang akan Arlo lakukan padanya serta teman perempuannya tersebut.
"A plan? What's plan, baby girl."
"Umm, seperti kegiatan untuk para gadis..." Laura sendiri tidak tahu kegiatan seperti apa yang ia maksud.
"Aku akan menghubungi teman wanitamu."
Apa?! Laura tahu Arlo pasti berniat menghubungi Kate untuk membatalkan acara palsunya.
"Arlo, please..." Tidak ada cara lain. Laura spontan mengeluarkan suara rengekan bayinya untuk mencegah Arlo. Entah mengapa jantung Laura berdebar. Mungkin karena rasa kaget dan malunya yang bercampur karena dia mengeluarkan suara seperti itu pada kakak tirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STEPBROTHER
Любовные романыSneak Peek; "AKH! APA YANG KAU LAKUKAN?!" Arlo dengan sigap menangkap kepalan tangan Laura yang memukuli tubuhnya. Ia terkekeh, kemudian dengan sengaja meremas salah satu buah dada gadis itu yang terlihat menggiurkan. "Arlo!" Laura menendang dada pr...