Sneak Peek;
"AKH! APA YANG KAU LAKUKAN?!"
Arlo dengan sigap menangkap kepalan tangan Laura yang memukuli tubuhnya. Ia terkekeh, kemudian dengan sengaja meremas salah satu buah dada gadis itu yang terlihat menggiurkan.
"Arlo!" Laura menendang dada pr...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Page 20 . .
Laura mendongak mengamati deretan huruf raksasa yang terletak di depan sebuah bangunan besar ketika mobil Arlo melewati huruf-huruf tersebut dan menuju tempat parkir.
HEYES MEDICAL CENTER
Jantung Laura berdegup kencang. Apa sesuatu yang buruk telah terjadi pada Anne dan Declan? Mengapa Arlo membawanya ke rumah sakit?
Bahkan ketika Arlo menggenggam tangannya dan membawanya masuk menyelusuri lorong rumah sakit yang mewah, Laura hanya diam saja. Ia tidak sempat mengedarkan pandangannya dan terkesima oleh desain interior rumah sakit yang luar biasa megah. Tidak dalam keadaan membingungkan seperti ini.
Laura menunduk sejenak, mengamati tangannya yang terlihat mungil dalam genggaman Arlo. Tiba-tiba rasa hangat itu kembali menyelusup masuk ke dalam hatinya, mengirimkan rasa tenang yang sebelumnya ia harapkan.
Cklek
Arlo membawanya masuk ke dalam sebuah kamar bertuliskan VVIP. Ketika ia masuk, hal pertama yang dilihat Laura ada punggung Anne yang membungkuk. Sepertinya wanita tersebut tertidur, telihat dari tubuhnya yang tidak bergerak dan kepalanya yang bertumpu pada brankar tempat Declan berbaring di atasnya.
Laura menoleh kepada Arlo sekilas. Melihat pria itu hanya terdiam dan berdiri beberapa meter dari Declan dan Anne, seolah tidak ingin mengganggu kedua insan yang sedang tertidur itu.
"Arlo, apa Declan mengalami sesuatu yang buruk?" Tanya Laura lirih, matanya terus menatap pria yang kini berstatus sebagai ayah sambungnya tersebut tidak bergerak di atas brankar. Biasanya, jika Declan melihat Laura pasti pria itu akan tersenyum dan merentangkan tangannya seolah ingin memeluk Laura—seperti saat pertemuan pertama mereka.
Terdapat jeda sejenak. Beberapa detik Arlo diam, kemudian bersuara setelah Laura merasakan sentuhan kecil di tangannya.
"Tidak," Arlo kembali diam. "Declan hanya kelelahan, namun dia harus dirawat selama beberapa waktu."
Apa Arlo berbohong? Jika Declan hanya kelelahan, bagaimana bisa pria baik itu harus di rawat disini?
"Declan juga demam tinggi, itu sebabnya pihak rumah sakit menyarankan hal itu," lanjut Arlo seolah mengerti pikiran Laura.
Gadis itu langsung menghela napas panjang, pikiran buruknya seketika lenyap. Apa Declan sudah merasa kelelahan sejak beberapa hari yang lalu? Sebab, beberapa hari ini Anne juga sering menemani Declan di kantornya, bukan?
"Sebaiknya kita biarkan mereka istirahat, aku akan membawamu ke kantin."
Arlo kembali menggenggam tangan Laura dan menuntunnya keluar dari ruangan tersebut. Kali ini Laura tidak menahan dirinya untuk mengedarkan pandangan, melihat desain interior rumah sakit yang mewah namun tetap menyenangkan penghuninya. Jelas material yang digunakan untuk membangun rumah sakit ini berkualitas, begitupun dengan tenaga kerja yang pasti sudah sangat berpengalaman serta profesional. Bahkan sepanjang ia berjalan, Laura tidak berhenti memuji dalam hati melihat penataan dan kerapian interior di rumah sakit tersebut.