09

1.1K 99 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

•••


"Jisung-a"

"Iya hyung ?"

"Saat ini hanya ada kita berdua. Dan hyung sedang malas memasak. Bagaimana kalau kita makan di luar saja sekarang ?" Tanya Renjun.

Jisung mengangguk. "Terserah hyung, aku ikut saja"

"Kalau begitu ayo, kita makan di tempat kerja Jaemin saja"

Karena Renjun libur bekerja dan Jisung libur kuliah, tentu mereka punya waktu luang. Jadi sekarang mereka ingin ke tempat Jaemin untuk makan siang. Dan mereka pergi dengan menaiki bus.

"Hyung"

Renjun pun menoleh pada Jisung yang duduk di sampingnya. "Kenapa ?"

"Menurut hyung, siapa di antara kita yang paling tertutup ?"

Tanpa berpikir panjang, Renjun langsung menjawab. "Kau"

"Aku ?"

Renjun mengangguk. "Kau jarang bercerita pada kami"

Jisung menggeleng. "Tapi aku rasa Jaemin hyung yang paling tertutup. Dia sangat jarang menceritakan apapun pada kita, kan ? Bahkan Jaemin hyung tidak pernah bercerita pada ku"

Renjun terdiam sebentar, lalu mengangguk. "Kau benar juga sih"

"Tapi satu hal yang aku ketahui dengan pasti. Bahwa Jaemin hyung masih memikirkan mimpinya dulu, untuk menjadi seorang dokter. Aku yakin dia masih mengharapkannya"

"Kau yakin ?"

Jisung mengangguk. "Hampir setiap malam juga Jaemin hyung membaca buku kedokterannya itu"

Renjun menghela nafas panjang. "Aku tau, dia sama sekali tidak ingin kita mengetahui apa yang mengganggu dirinya. Kau tau Ji, aku benar-benar merasa sangat bersalah untuk hal itu"

"Kenapa ?"

"Jaemin membatalkan kuliah kedokterannya gara-gara aku"

"Apa maksud hyung ?"

"Dia lolos tes kuliah kedokteran, kau tau hal itu ?"

Selama beberapa saat Jisung terdiam, kemudian mengangguk. "Aku tau"

"Benarkah ? Sejak kapan ?"

"Sudah agak lama aku mengetahuinya. Aku tidak sengaja melihat hasil tesnya"

"Lalu kenapa kau tidak memberitau ku ?"

"Jaemin hyung melarang ku untuk mengatakannya pada siapapun. Dia tidak ingin siapapun mengetahuinya"
"Tapi kenapa hyung merasa bersalah akan hal itu ?"

"Jaemin mengikuti tes itu karena sudah yakin dan bahkan sudah memiliki biaya untuk kuliahnya. Tapi karena kecelakaan ku waktu itu, dia merelakan uangnya untuk membayar perawatan ku"

Jisung tentunya kaget. "Benarkah ? Jadi itu alasan Jaemin hyung tidak jadi kuliah ?"

Renjun mengangguk. "Aku benar-benar tidak tau harus melakukan apa agar Jaemin bisa kuliah dan mencapai impiannya"

"Hyung tidak perlu khawatir, pasti akan ada jalan keluarnya"

•••

Setelah turun dari bis, Renjun dan Jisung harus berjalan sebentar untuk sampai di tempat kerja Jaemin.

"Terima kasih"

Mereka berdua pun melihat Jaemin yang sedang mengobrol dengan seorang gadis di depan pintu.

BrotherhoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang