JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌
•••
Saat ini Haechan sudah membaringkan tubuhnya di atas ranjang kemudian menghela nafas panjang."Aku benar-benar sangat penasaran apa yang sebenarnya terjadi. Apa alasan ayah bercerai dari istri pertamanya ? Dan apa alasan ayah lebih memilih ibu ?"
Ia pun mengusap wajahnya. "Aku benar-benar tidak mengerti"
•••
Hari sudah kembali berganti.
Pagi ini Haechan menyiapkan sarapan untuk dirinya dan sang ayah.
Dan saat sedang sarapan bersama, Haechan kembali menanyakannya.
"Apakah ayah masih belum ingin mengatakannya ?"
Ayah terdiam beberapa saat, kemudian menoleh ke arah Haechan. "Nak, beri ayah waktu beberapa hari lagi ya ? Ayah pasti akan memberitau mu"
Haechan menghela nafas. "Baiklah ayah"
•••
Hari ini Haechan merasa kesepian. Dia butuh teman.
Karena besok hari libur, dia pun berpikir untuk menginap di rumah saudaranya yang lain.
"Ya, itu ide yang tepat. Sekalian aku harus berteman baik dengan mereka"
Haechan segera pulang ke rumahnya untuk mengambil pakaian ganti. Dan karena ini sudah sore, Haechan memilih untuk langsung pergi ke rumah saudara se-ayah nya itu.
Tapi sebelum itu, dia mengirim pesan kepada ayahnya terlebih dulu.
'Ayah, malam ini aku akan menginap di rumah teman ku ya'
Setelah itu dia langsung melajukan mobilnya.
•••
Tok..tok..tok..
Jisung yang kebetulan ada di rumah, dia langsung membukakan pintu. Ia ingin heran saat melihat Haechan lah yang datang. Tapi karena masalah belakangan ini, dia tidak akan bertanya kenapa pria itu datang lagi.
Haechan datang sembari menggendong tas di punggungnya, dan juga sekantung keresek yang berisi makanan.
"Hai" sapa Haechan. "Aku boleh masuk kan ?"
"Masuk saja" kata Jisung.
Haechan pun masuk kemudian menyimpan tas yang ia gendong di atas sofa, sedangkan kantung kereseknya ia simpan di meja ruang tengah.
"Mana yang lain ?" Tanya Haechan.
"Mereka masih bekerja"
Haechan mengangguk-anggukan kepalanya mengerti.
"Sunbae mau minum apa ?"
"Tidak perlu. Kau duduk saja temani aku"
Jisung menurut dan langsung duduk di samping Haechan.
"Oh iya, mulai hari ini jangan panggil aku sunbae lagi, oke ?"
Jisung menatap Haechan bingung. "Kalau bukan sunbae...lalu apa ?"
Haechan tersenyum sembari menatap Jisung. "Panggil aku hyung"
"H-hyung ?"
Haechan mengangguk. "Karena bagaimana pun juga, aku adalah kakak mu"
Jisung terdiam lama dan masih berusaha mencerna perkataan Haechan. Hyung ? Dirinya harus memanggil pria itu hyung ?
Selama ini Jisung hanya memanggil hyung pada ketiga kakak kembarnya. Dan sekarang, secara tiba-tiba dia memiliki hyung baru ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Brotherhood
FanfictionKehidupan tidaklah indah seperti yang ada di dalam dongeng. Kehidupan yang kejam kerap kali dirasakan oleh berbagai orang. Seperti halnya yang di alami oleh ke-empat bersaudara itu karena sudah harus hidup mandiri sejak usia mereka baru saja akan me...