JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌
•••
"Wah..makanan dari mana ini ? Kau membeli semuanya ?" Tanya Jeno saat melihat ada banyak makanan di meja makan.Jaemin menggeleng. "Tadi ada tamu yang membawa banyak makanan"
"Siapa ?" Tanya Renjun.
"Haechan"
"Benarkah ? Anak itu datang kemari ? Bagaimana bisa ?" Tanya Jeno.
"Dia bilang pernah melihat kita pulang ke sini. Jadi tadi siang dia datang kemari sembari membawa semua ini"
"Untuk apa Haechan sunbae datang kemari ?" Tanya Jisung.
"Katanya dia bosan di rumah"
"Dasar anak aneh, padahal kan dia bisa pergi bersama temannya" kata Renjun. "Lalu sekarang mau bagaimana ? Apakah harus memasak makanan untuk makan malam ?"
"Hyung, buat ramyeon saja, tidak perlu banyak-banyak. Karena kita harus menghabiskan makanan ini" kata Jisung.
Renjun mengangguk. "Baiklah, aku akan membuatkannya dulu"
•••
"Akhirnya ayah pulang" ujar Haechan yang sedang fokus memasak.
"Kau sedang memasak ya ? Apakah masih lama ?"
"Iya masih agak lama. Ayah mandi dulu saja" kata Haechan.
Ayah mengangguk. "Baiklah kalau begitu"
"Aku harus bertanya lagi pada ayah. Dan ayah juga harus menjawab pertanyaan ku" gumam Haechan.
•••
"Kalian mau tau tidak ?" Ujar Jaemin tiba-tiba saat mereka sedang makan dengan santai.
"Apa ?" Tanya Jeno.
"Ayah masih menyimpan foto kita saat masih kecil"
"Foto ?"
Jaemin mengangguk. "Kalian ingat tidak, saat kita semua pergi ke sungai han. Di sana kita foto bersama, dan ibu yang mengambil fotonya"
"Oh iya, aku ingat" jawab Jeno setelah beberapa saat berusaha mengingatnya.
"Tapi benarkah itu ? Ayah benar-benar masih menyimpannya ?" Tanya Renjun.
"Iya, tadi Haechan menunjukkan foto itu pada ku. Katanya dia mendapatkan foto itu dari laci di kamar ayahnya"
"Dia juga malah bertanya pada ku apakah aku mengenal anak-anak yang ada di foto itu ?" Jaemin tersenyum meremehkan. "Dia bodoh. Bisa-bisanya dia tidak mengenali kita""Jadi dia benar-benar tidak tau apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu ayah ya ?" Tanya Jeno.
Jaemin mengangguk. "Ya, kau benar. Haechan sama sekali tidak mengetahuinya"
"Tapi kenapa ayah masih menyimpan foto itu ?" Tanya Renjun.
"Entahlah"
Keadaan pun tiba-tiba menjadi hening karena mereka sibuk berpikir.
"Mungkin ayah masih menyayangi kita"
Sontak semuanya langsung menatap Jisung.
"Kenapa kau berpikir seperti itu ?" Tanya Jaemin.
"Ya...hyung pikir saja. Ayah masih menyimpan foto itu karena apa jika bukan karena masih menyayangi kita ? Ini sudah 10 tahun kita tak pernah bertemu, tapi ayah masih menyimpannya"
"Tapi aku tak yakin tentang itu. Jika memang ayah masih menyayangi kita, kenapa dia pergi meninggalkan kita ?" Tanya Jeno.
"Aku jadi kembali mengingatnya" ujar Jaemin dan membuat ketiganya menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brotherhood
FanfictionKehidupan tidaklah indah seperti yang ada di dalam dongeng. Kehidupan yang kejam kerap kali dirasakan oleh berbagai orang. Seperti halnya yang di alami oleh ke-empat bersaudara itu karena sudah harus hidup mandiri sejak usia mereka baru saja akan me...