34

721 74 2
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

•••


Waktu terus berlalu dengan begitu cepat.

Setelah unit apartemennya di isi dengan berbagai barang yang dibutuhkan oleh sebuah rumah, Jaemin, Jeno dan Jisung langsung pindah ke sana. Jadi sekarang mereka semua sudah tinggal di apartemen.

Kini hari sudah malam, dan Jaemin sedang berada di kamarnya bersantai sembari membaca buku.

Ceklek

Jisung tiba-tiba masuk kemudian berbaring di ranjang milik Jaemin.

"Heh! Kau sedang apa ?" Tanya Jaemin karena Jisung diam saja dengan posisi menelungkup di atas ranjang.

"Hyung, kita tukar kamar yuk ?"

"Apa kau bilang ? Kemarin kau yang memaksa ingin tinggal di kamar sebelah, tapi sekarang kau malah ingin tidur disini"

"Ayolah hyung~"

"Tidak tidak. Cepat sana pergi, jangan mengganggu ku membaca buku"

"Hyung lanjutkan saja baca bukunya, aku tidak akan mengganggu" kata Jisung yang kembali menelungkupkan wajahnya pada bantal.

Jaemin hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan membiarkan Jisung sedangkan dirinya kembali fokus pada buku yang dibaca.

"Disini rupanya" ujar Jeno yang tiba-tiba muncul di depan pintu.

"Kenapa ?" Tanya Jaemin.

Sedangkan Jisung langsung bangun dan duduk tepat di samping Jaemin

"Anak ini sudah merusak earphone ku lalu kabur" jawab Jeno yang langsung masuk dan menghampiri Jisung.

"Aaaaa~ hyung maafkan aku, aku benar-benar tidak sengaja" kata Jisung yang takut Jeno akan memukul atau sekedar menyubitnya.

"Ishh!! Itu kan baru dibeli 2 hari yang lalu, tapi kau malah merusaknya"

Jisung langsung menyatukan kedua telapak tangannya dan memohon pada Jeno. "Maafkan aku ya ? Jeno hyung kan baik, punya banyak uang juga, jadi beli earphone yang baru tidak masalah kan ?" Ucapnya di akhiri cengiran.

Jeno berdecak. "Untung kau adik ku"

"Saran ku, beli airpods saja" kata Jaemin.

"Ah! Ide bagus tuh. Baiklah, nanti aku akan membelinya" jawab Jeno kemudian keluar dari kamar itu begitu saja.

"Ada-ada saja kau ini. Makanya lain kali hati-hati" kata Jaemin pada Jisung.

Sedangkan adik bungsunya itu menyengir. "Iya, aku akan lebih hati-hati"

Setelah itu keadaan hening. Jaemin fokus membaca bukunya, sedangkan Jisung fokus memperhatikan Jaemin.

"Hyung"

"Hm ?"

"Kalau aku menyukai seorang gadis, bagaimana ya ?"

"Bagaimana apanya ?"

"Apakah aku harus menjadikannya sebagai kekasih ku ?"

Sontak Jaemin langsung menoleh. "Eh? Tidak boleh!"

"Tidak boleh ? Tapi kenapa ?"

"Ah..maksud ku, kalau sekarang jangan. Tunggu sampai kau benar-benar dewasa dan bisa mandiri, maka kau bisa lakukan apa yang kau mau selagi itu hal adalah yang baik"

Jisung mengangguk, "iya, hyung tidak perlu khawatir"

•••

Sedangkan di kamar Haechan, pria itu sedang sibuk bermain game di PC miliknya.

BrotherhoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang