47

639 54 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

•••


"Ya Kim Minjeong, kaulah gadis itu. Kau...satu-satunya gadis yang berhasil membuat ku merasakan cinta ini.."

"Aduh...kenapa tiba-tiba rasanya panas sekali ya" ucap Minjeong pelan sembari mengipasi wajahnya dan menatap ke arah lain.

Jaemin terkekeh melihat gadis dihadapannya itu. Kemudian dia menyodorkan sebuket bunga mawar merah dan sebatang coklat rasa mint yang sejak tadi ia sembunyikan. "Jadi...Minjeong-a, apakah kau mau menjadi kekasih ku ?"

"Jika kau mau, maka peluk aku sekarang. Tapi jika tidak, ambilah bunga dan coklat ini lalu pergi dari hadapan ku sekarang juga"

Minjeong terdiam mendengar ucapan Jaemin. Bukankah itu terdengar sedikit aneh ? Apakah hanya dirinya yang berpikir seperti itu ?

"Kenapa diam saja ? Cepat beri aku jawabannya"

"Lagipula kenapa harus bertanya hal yang sudah jelas ? Aku pasti memilih ini" kata Minjeong yang langsung mengambil bunga serta coklat yang dipegang oleh Jaemin.

Satu alis Jaemin pun terangkat. "Begitu ? Lalu kenapa kau tidak pergi sekarang juga ?"

Minjeong menggeleng. "Karena jawaban ku adalah--"

Set

Deg

Nafas Jaemin tercekat saat Minjeong memeluknya dengan begitu tiba-tiba, tapi dia berusaha untuk tenang. "Jadi...apa jawaban mu ? Itu berbeda dengan pilihan yang aku berikan"

"Pilihan yang oppa berikan itu sangat aneh. Jika tidak mau, kenapa harus mengambil coklat dan bunganya ? Sedangkan aku ingin semuanya. Aku ingin bunga, coklat, dan juga hati oppa"

Sungguh, mendengar itu membuat Jaemin sama sekali tidak bisa menahan senyumannya. "Lalu bagaimana perasaan mu ?"

"Tanpa bertanya pun aku yakin kalau oppa sudah mengetahuinya, iya kan ? Aku juga memiliki perasaan yang sama dengan mu, oppa"

"Sungguh ?"

"Heem" jawab Minjeong dengan posisi nya yang masih memeluk Jaemin.

Dengan senyuman yang semakin lebar terpancar dari wajahnya, Jaemin pun membalas pelukan itu. "Terima kasih sudah membalas perasaan ini"

"Terima kasih juga karena tidak membuat hati ku patah"

Sontak Jaemin tertawa kemudian melepas pelukan di antara mereka. "Kau ini"

"Sungguh, aku kira oppa mau cerita tentang gadis yang oppa cintai"

"Tentu tidak, Minjeong-a. Walaupun aku mencintai gadis lain, aku tidak akan mungkin menceritakan tentangnya pada mu. Aku tidak mungkin sengaja membuat mu patah hati. Kau menyukai ku, jadi aku tidak mungkin menceritakan seseorang yang aku cintai pada orang yang menyukai ku"

Minjeong terdiam beberapa saat sembari terus berpikir. "Jangan-jangan...Jeno oppa sudah mengatakannya ya ?"

"Mengatakan apa ?"

"Tentang perasaan ku"

"Ya"

"Aishhh!!! Sudah ku duga"

Jaemin pun terkekeh. "Tidak apa-apa. Justru hanya karena itulah aku jadi berani menyatakan isi hati ku pada mu"
"Oh iya, tadi kau bilang ingin menanyakan sesuatu kan ? Jadi sekarang tanyalah"

Minjeong menggeleng. "Lagipula aku sudah menemukan jawabannya"

"Hm ? Memangnya apa ?"

"Tentang perasaan oppa"

BrotherhoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang