13

926 89 2
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

•••


Beberapa hari sudah berlalu.

Saat ini Jaemin masih saja menjaga jarak dengan Minjeong. Bahkan dia juga jadi jarang bicara pada Jeno.

"Kalian ini kenapa sih ? Apakah ada masalah ?" Tanya Renjun karena menyadari ada sesuatu yang terjadi di antara mereka berdua.

"Tidak ada apa-apa" jawab Jaemin.

"Lalu kenapa kalian jarang bicara satu sama lain belakangan ini ?"

"Tidak ada. Aku hanya sedang malas bicara saja"

"Jaemin-a"

"Tidak ada yang terjadi. Aku hanya sedang malas dengan semuanya" kata Jaemin lalu bangkit dan segera pergi ke kamarnya, kemudian dia kembali ke luar. "Aku pergi dulu"

Setelah Jaemin pergi, Renjun pun menoleh pada Jeno. "Cepat katakan pada ku ada apa ?"

"Tidak ada kok, ini hanya perselisihan kecil saja"

"Perselisihan apa ? Yak! Jika kalian berdua ada masalah katakan pada ku. Kita harus menyelesaikannya bersama-sama" kata Renjun yang kesal.

"Hyung tenanglah" kata Jisung.

"Bagaimana bisa aku tenang ? Kedua kakak mu ini bertengkar tanpa sepengetahuan kita. Apakah kau tau masalahnya ?"

Jisung menggeleng. "Jaemin hyung tidak memberitau ku"

"Cepat katakan pada kami, Jeno. Apa yang terjadi ?"

Jeno menghela nafas. "Bagaimana ya ? Masalah ini tentang hati"

Dahi Renjun dan Jisung mengernyit. "Hati ?"

Jeno mengangguk. "Kami menyukai gadis yang sama"

"Apa ?!" Ucap Renjun dan Jisung bersamaan.

"Benarkah itu ? Wah..sangat tidak di sangka" ujar Jisung.

"Sudahlah, kalian tidak perlu mengkhawatirkan apapun. Aku akan segera menyelesaikan masalah ini"

"Bagaimana caranya ?" Tanya Renjun.

"Aku akan memastikan sesuatu dulu"

"Baiklah"

•••

"Selamat menikmati" setelah mengatakan itu Jaemin langsung kembali ke dapur.

Sedangkan Minjeong terdiam. "Sebenarnya ada apa dengan Jaemin oppa ? Akhir-akhir ini dia terlihat menjauhi ku"

Ia pun menghela nafas, kemudian segera memakan makanannya.

Jaemin pun datang lagi untuk membawakan pesanan orang lain. Dan saat di dekat pintu masuk, dia berpapasan dengan orang yang sangat ia kenal.

"Jisung-a ? Kenapa kau disini ?"

"Hyung, aku lapar. Traktir ya ?"

"Haishhh! Kau ini datang-datang malah minta traktir pada ku"

"Jaemin hyung kan baik"

"Baiklah. Mau makan apa ?"

"Tteokkbokki, kimbap dan ramyun ya ?"

"Baiklah, aku akan membuatkannya"

Jisung tersenyum lebar kemudian dia segera duduk di tempatnya setelah Jaemin pergi ke dapur.

Karena Jisung duduk di dekat Minjeong, gadis itu pun memiliki ide.

"Permisi"

"Eh iya ?"

BrotherhoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang