JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌
•••
Ting!Sontak Jaemin langsung memeriksa ponselnya karena ada pesan yang masuk.
From Minjeong :
Oppa, bagaimana ? Lulus dengan nilai yang baik kan ?Senyuman pun muncul di wajah Jaemin.
From Jaemin :
IyaFrom Minjeong :
Ah sungguh ? Selamat ya oppa!! Aku benar-benar ikut merasa senang ^^From Jaemin :
Terima kasih ^^
Lalu bagaimana dengan mu ? Ujian mu sudah selesai kan ?From Minjeong :
Iya, dan sekarang adalah waktunya bersenang-senang. Aku perlu refreshing duluJaemin terkekeh membaca pesan itu, kemudian senyumannya semakin lebar.
From Jaemin :
Aku akan menghubungi mu nanti, oke ? Sekarang aku sibukFrom Minjeong :
Baiklah, aku juga harus pergi mengunjungi ibu sekarangFrom Jaemin :
Mau berkunjung ke Daegu ?From Minjeong :
Iya, dan mungkin akan menginap selama dua hariFrom Jaemin :
Kalau begitu sampai bertemu nantiFrom Minjeong :
IyaJaemin pun kembali menyimpan ponselnya di saku kemudian segera turun dari bus. Dia langsung melangkah menuju gedung columbarium.
Dengan perasaan yang sangat senang, Jaemin memasuki gedung itu.
Tetapi langkahnya langsung terhenti saat melihat ada seorang pria yang berdiri tepat di depan tempat abu ibunya.
Jaemin terpaku saat melihat pria itu meneteskan air matanya.
"Yura, kau tau kalau aku juga mencintai mu kan ? Kau tau kalau cinta yang aku tunjukkan pada kalian bukanlah omong kosong, tapi itu adalah kasih sayang yang nyata"
"Dan kau tau ? Sekarang perlahan anak-anak sudah mau menerima ku lagi. Begitu juga dengan putra kesayangan mu, Jaemin. Dia memang mirip seperti mu. Tak heran jika Jaemin amat sangat menyayangi mu"
"Satu hal lagi...Jaemin sudah diterima di universitas dengan jurusan kedokteran. Kau pasti sangat bangga padanya kan ? Putra mu benar-benar sudah sangat berusaha. Dan aku janji, aku akan memenuhi semua tanggung jawab ku pada anak-anak kita. Aku tidak akan pernah membiarkan mereka merasa kekurangan lagi sedikit pun"
"Aku tak tau apakah saat ini kau sudah memaafkan aku atau tidak. Tapi aku tak akan pernah bosan mengatakan ini pada mu, Yura. Aku benar-benar sangat menyesal atas kesalahan ku di masa lalu. Tolong maafkan aku..."
Jongsuk menunduk selama beberapa saat kemudian segera menghapus air matanya, lalu dia kembali menatap foto Yura.
"Aku tau, permintaan maaf ini memang tidak akan mengembalikan apapun. Tapi aku janji pada mu, sekarang aku akan menjadi ayah yang bertanggung jawab untuk semua putra kita. Aku janji akan berperan sebagai ayah yang baik untuk mereka. Aku akan buktikan kalau cinta yang aku miliki untuk kalian itu nyata, bukan sekedar omong kosong"
"Dengan begitu...kau tidak akan membenci ku lagi kan ?"
Jaemin yang melihat itu semua pun merasa sedikit tak percaya. Ayahnya benar-benar menangis di depan abu ibunya ?
Dan semua yang ayahnya katakan...
Terlebih lagi saat melihat sang ayah membuka kotak itu dengan kuncinya, lalu mengambil sebuah cincin dari saku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brotherhood
FanfictionKehidupan tidaklah indah seperti yang ada di dalam dongeng. Kehidupan yang kejam kerap kali dirasakan oleh berbagai orang. Seperti halnya yang di alami oleh ke-empat bersaudara itu karena sudah harus hidup mandiri sejak usia mereka baru saja akan me...