46

684 61 3
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

•••


Pagi pun tiba.

"Semalam Haechan tidur di sini ?" Tanya Jeno.

Saat ini mereka bertiga sedang sarapan dengan roti bakar yang dibuat oleh Jaemin.

Jaemin mengangguk.

"Lalu sekarang dimana dia ?" Tanya Jisung.

"Dia sudah kembali ke sebelah. Aku tak habis pikir, dia menjadi pendiam dan rusuh sendiri kalau sedang patah hati" kata Jaemin.

Jeno mengangguk setuju. "Memang Ryujin gadis seperti apa sih ?"

"Yaa...dia cukup cantik juga" jawab Jaemin.

"Kau pernah melihatnya ?"

"Heem"

"Lebih cantik daripada Minjeong nuna ?"

"Aishh!! Ya tidaklah!! Minjeong-ku lebih cantik"

Uhukk!!

Dan kini pandangan mereka langsung tertuju pada Jeno yang langsung minum air putih setelah dirinya tersedak.

"Minjeong-ku kau bilang ? Minjeong-ku ?" Sontak Jeno tertawa. "Memangnya dia sudah menjadi milik mu ?"

"Ah.." Jaemin menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal. "Aku salah bicara.."

Melihat itu pun Jisung ikut tertawa geli. "Ternyata Jaemin hyung adalah pria bucin juga"

"Ah sudahlah, cepat habiskan makanan kalian dan segeralah berangkat bekerja" kata Jaemin.

"Hyung, sore nanti ajak aku juga dong. Aku ingin lihat bagaimana cara hyung menembak Minjeong nuna" goda Jisung.

"Sudah ah, cepat makan dan segera pergi kuliah"

"Hari ini kan aku tidak ada jadwal kuliah"

"Kalau begitu hari ini kau yang bersihkan rumah"

"Ishh kok begitu ?"

"Iya, lakukanlah jika kau ingin aku traktir nanti"

"Oke!! Aku akan membersihkannya dengan benar, asal hyung mau mentraktir ku banyak makanan"

"Iyaiya"

Sedangkan Jeno yang sedang fokus makan pun terkekeh melihat interaksi kedua orang yang berada di hadapannya saat ini.

•••

Sore sudah kembali datang, dan ini adalah satu jam sebelum waktunya Jaemin pulang.

Ia sedikit terkejut saat Haechan tiba-tiba masuk ke dalam toko dan duduk begitu saja dengan muka masamnya seperti kemarin.

Sontak Jaemin langsung mendekat. "Mau apa ?"

"Kimchi jjigae"

Tanpa bertanya apapun lagi Jaemin langsung kembali ke dapur dan membuatkan makanan untuk saudaranya itu.

Dan setelah dihidangkan, Haechan langsung memakannya tanpa basa-basi. Sedangkan Jaemin yang melihat itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Tapi setelah makanannya habis pun, Haechan tak langsung beranjak dari kursinya dan memilih untuk memainkan ponsel. Sehingga itu membuat Jaemin kesal dan menghampirinya.

"Lee Haechan, kenapa kau masih disini juga ? Cepat pulang sana"

"Tidak mau"

"Kau sudah terlalu lama berada disini"

BrotherhoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang