11

979 85 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

•••


Hari ini juga Jaemin bekerja seperti biasanya.

Setelah melayani beberapa pelanggan yang datang secara bersamaan, datanglah juga pelanggan yang sudah sangat ia kenal.

Minjeong datang dan langsung menyebutkan semua pesanannya pada Jaemin.

Jaemin mengangguk. "Baiklah, akan ku buatkan"

Tanpa perlu waktu lama bagi Jaemin untuk menyiapkan pesanan Minjeong.

Tiba-tiba Jaemin pun memiliki ide.

Setelah menghidangkan pesanan Minjeong di meja, ia pun duduk dihadapan gadis itu. "Aku boleh bertanya tidak ?"

Minjeong mengangguk. "Tentu, tanyakan saja"

"Kemarin kau bersama siapa ? Saat kau baru pergi mengantarkan buku untuk ku"

"Ohh itu, dia bawahan ayah ku di kantor"

"Kalian dekat ?"

Minjeong menggeleng. "Tidak begitu dekat sih. Lagipula kami baru bertemu beberapa hari yang lalu dan juga tidak bertemu setiap hari"

"Dia menjadi teman mu ?"

"Iya, dia mengajak ku berteman, dan aku tidak mungkin menolaknya"

"Ohh begitu"

"Memangnya ada apa ?" Tanya Minjeong.

Jaemin menggeleng. "Ah tidak ada apa-apa, kau habiskanlah makanan mu, aku harus kembali bekerja"

Minjeong mengangguk. "Baiklah"

•••

Jaemin menghela nafas.

Saat ini dirinya sedang berada di dekat sungai han untuk sedikit menenangkan pikirannya.

Hari ini Jaemin pulang satu jam lebih awal karena memang tokonya harus di tutup lebih awal juga. Jadi Jaemin memutuskan untuk pergi ke sungai han dulu sebelum pulang.

"Dia gadis yang ku suka itu"

Jaemin benar-benar tak habis pikir. Bagaimana bisa mereka berdua menyukai gadis yang sama ? Ini bukanlah hal baik.

"Aku tidak mau mengalah. Karena aku yang lebih dulu mengenal Minjeong" pikirnya.

"Minjeong-a, memangnya gadis seperti apa yang kau suka ?"

Jaemin terpaku mendengar pertanyaan itu. Perlahan dia menoleh ke belakang dan mengecek ada siapa di sana.

Dan ternyata itu Minjeong yang memang sudah ia kenal.

Jaemin pun kembali menghadap ke depan dan berniat untuk mendengar jawaban Minjeong.

"Aku tak yakin sih pria yang bagaimana yang akan cocok dengan ku. Tetapi aku benar-benar menyukai pria yang sangat menghormati wanita. Ibu ku bilang kalau aku harus mencari pria yang sangat menyayangi dan menghormati ibunya. Karena jika begitu, maka dia juga akan memperlakukan pasangannya seperti itu"

"Iya, ibu mu memang benar. Ibu ku juga bilang begitu"

"Ya, dan aku juga ingin pria yang berpendidikan. Aku ingin nanti pasangan ku bisa menuntun ku dengan baik"

"Wahhh itu bagus sih. Aku setuju dengan mu"

Selama beberapa saat Jaemin terdiam, kemudian dia segera pergi dari sana. Dia jadi benar-benar memikirkan perkataan Minjeong barusan.

BrotherhoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang