3.Doa terbaik (Revisi)

142 15 0
                                    

Zahirah dan ketiga temannya sudah berada dikediaman almarhumah Bu Fira. Suasana rumah sangat ramai, banyak sekali tamu yang datang untuk melayat. Tak ingin membuang waktu, mereka mengucap salam pada orang-orang yang berada disana.

"Assalamualaikum "Salam mereka serempak

"Waalaikumsalam" Jawab orang orang yang berada disana.

Seorang wanita dewasa dengan parasnya yang sangat mirip dengan almarhumah datang menyapa mereka. Wanita itu adalah putri dari Bu Fira, wanita cantik itu menggunakan khimar panjang dengan mata sembabnya dan gurat kesedihan terpancar jelas diwajahnya. Namanya Aisyah, Aisyah jauh lebih tua dari Zahirah dan teman-temannya, dia sudah berkerja disalah satu perusahaan besar dan bisa dikatakan dia wanita karier yang sukses.

Zahirah memeluk erat wanita itu, sembari mengucapkan bela sungkawa yang teramat mendalam.

"Za mohon maaf ya kalau bu Fira ada salah kata ataupun perbuatan yang disengaja maupun tidak disengaja dan Mbak mohon doanya semoga almarhumah ditempat disisi allah" Ucap Aisyah dengan sedikit terisak.

Putri mana yang tidak sedih saat sosok ibu yang sangat disayangi pergi untuk menghadap sang kuasa? tidak akan ada anak yang kuat. Kendati demikian Aisyah adalah wanita yang tegar dan sangat mengerti agama dia pasti bisa bangkit dari rasa kehilangan itu.

"Mbak yang sabar ya insyaallah almarhumah sudah tenang berada disisi Allah"ucap Zahirah sembari mengusap tangan Aisyah lembut.

"Mbak boleh kami takziah ke makam bu Fira?"Tanya Nisha

"Boleh, Mbak yang antar kalian kalian" Ucap mbak Aisyah.

Mereka berjalan menuju TPU Islam saat memasuki makam tak lupa memanjatkan doa masuk makam.

السلام عليكم يادر قوم مؤمنين و انا إنشا الله بكم لا
حكون

"Keselamatan untuk kalian wahai penghuni rumah kaum mukminin.Kami insyaallah akan menyusul kalian."

Hadist riwayat Muslim.

A

isyah menuntun jalan mereka menuju Pusara bernamakan Savinah pusara dengan tanah yang masih sangat basah dan berwarna merah bata. Zahirah mendudukkan dirinya disebelah Nisan bertuliskan nama guru yang sangat dia sayangi itu tak lupa ia panjatkan doa,


اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَها وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا،

وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا، وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهَا

مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ.

وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيِرًا مِنْ دَارِهَا، وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهَا

وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا، وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهَا مِنْ

عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ.

"Ya Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta suami yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan dari siksa api neraka."

Baik Zahirah, Nasha, Hanin dan Nasfisha keempatnya menahan air mata mereka agar tidak jatuh, setidaknya mereka harus nampak kuat didepan Aisyah agar Aisyah juga bisa kuat.

" Menangisi dan bersedih atas kematian seseorang itu boleh saja tetapi jangan terlalu berlarut larut,lebih baik kita mengganti kesedihan itu dengan panjatan doa untuk mereka yang kita tangisi."

.......

Dalam hidup akan selalu ada cobaan,kesedihan dan kebahagian karena ketiga hal ini adalah bumbu dari kehidupan jika tidak ada ketiganya maka hidup akan terasa hampa.

Assalamualaikum teman teman
aku tidak tau apakah kalian akan menyukai tulisanku atau tidak tapi aku hanya berharap semoga tulisanku ini memberi sedikit manfaat walau mungkin isinya tidak terlalu menarik.Jangan lupa vote dan komennya ya teman teman jika kalian menyukai chapter kali ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

So, I Married with My LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang