42.Para manusia berhati Binatang (Revisi)

71 8 0
                                    

   Pagi-pagi sekali Zahirah sudah didatangi tamu kecil. Gadis kecil yang selalu menempel pada Zahirah saat mereka bertemu. Siapa lagi kalau bukan Citra. Sejak jam 7 pagi gadis kecil itu sudah bertamu kerumah Zahirah bersama Ammu dan Ummah nya.

"Maaf ya Bu, bapak, Zahirah. Dari kemarin ini Citra rewel minta ketemu sama Zahirah, jadi saya bawa kesini deh"

"Eh gak papa kok mbak, Aku seneng ada Citra disini"

Jawab Zahirah sembari memangku si kecil Citra.

"Citra turun nak, kasian aunty Zahirah capek"

"Citla kangen aunty" Gadis itu menempelkan kepalanya didalam pangkuan Zahirah.

"Kangen aunty yaa??"-Zahirah.

"Eumm"-Citra.

"Kasian, maafin aunty yaa"

Ratna dan Hendra menatap kagum pada putri mereka, gadis kecil yang dibesarkan dengan tangan mereka sendiri kini sudah tumbuh menjadi gadis dewasa yang bisa begitu dekat dengan anak kecil.

"Sisi keibuan kamu yang memikat hati saya Zahirah" batin Naufal.

Tak berselang lama Alzam dan Diba datang.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Loh ada tamu"-Alzam.

"Tumbenan pagi gini udah disini Fal"-Alzam.

"Tuh!"

Naufal mengarahkan dagunya pada Citra yang berada dipangkuan Zahirah.

"Oalahh, gue kira Lo yang niat kesini"

Ucapan Alzam barusan mendapat tatapan mematikan dari Naufal.

"Bercanda guys, gitu aja pake melotot"-Sindir Alzam.

Diba duduk disebelah Zahirah.

"Gimana kondisi Diba?"-Naufal.

"Alhamdulillah baik, gue mau jadi ayah" ucap Alzam begitu bangga, dan sorot bahagia terpancar jelas diwajahnya.

"Alhamdulillah, selamat ya"

"Thankyou fal"

"Selamat ya"- Faizah. (ummah Citra)

"Makasih mbak"-Diba.

    Mereka lanjut mengobrol ringan, berbeda dengan Citra yang mengajak Zahirah bermain di halaman depan. 2 jam sudah mereka dirumah Hendra, Faizah dan Naufal memutuskan untuk mengajak Citra pulang. Namun sikecil bersikeras tidak mau berpisah dengan Zahirah.

"Oh iya om, Abah titip pesan ingin mengundang om sekeluarga buka bersama dipondok. Ada kajian menjelang berbuka sekaligus buka bersama"-Naufal.

"Wah bagus sekali itu, sampaikan terimakasih ke kyai Abdullah. Saya sekeluarga pasti datang"-Hendra.

"Alhamdulillah, terimakasih om"-Naufal.

"Sama-sama nak Naufal"

Setelah berusaha keras membujuk Citra akhirnya gadis kecil itu setuju untuk diajak pulang.

***

    Setelah sholat ashar, Hendra sekeluarga bersiap untuk menghadiri kajian sore di pondok pesantren milik keluarga Naufal. Zahirah mengenakan gamis polos perpaduan putih dan biru.

"Zahirah ayok!!"-Ratna.

"Iya, Zahirah turun buk"

Semua telah berkumpul diruang tamu. Mereka akan berangkat menggunakan mobil milik Hendra.

So, I Married with My LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang