10.Tempat mengukir mimpi yang baru (revisi)

73 10 2
                                    


     Berhari - hari ini Zahirah disibukkan dengan pendaftaran di UIN Sunan Ampel Surabaya. Mulai dari pengumpulan berkas - berkas, dan administrasi lainnya. Sebelumnya Zahirah telah diterima sebagai Mahasiswi baru jurusan psikologi di UINSA setelah melakukan tes satu minggu yang lalu. Dinda dan Sarah juga diterima di Universitas pilihan mereka. Sekarang jalan mereka sudah berbeda tapi, komitmen untuk selamanya akan saling mendukung satu sama lain tetap tertanam dalam diri mereka.

Hari ini dipagi yang cerah Zahirah sudah siap untuk hari pertamanya masuk kuliah. Agenda hari ini adalah Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK).

Pukul 07.00 Zahirah sudah berada di kampus. Dia berjalan sendiri karena masih belum memiliki teman baru.
Sampai akhirnya seluruh mahasiswa baru dikumpulkan di Aula utama, disini dia mulai berkenalan dengan sesama mahasiswa baru.

"Hai namaku Adiva Arsyila Savina,bisa dipanggil Diva" Ucapnya dengan senyum dan mengulurkan tangannya.

"Namaku Liyana Azka Zahirah, biasa dipanggil Zahirah" Zahirah menjabat tangan Diva. Zahirah merasa senang akhirnya bisa berkenalan dengan salah satu dari begitu banyaknya mahasiswa baru.

"Kamu jurusan apa Zahirah? "

"Aku jurusan Psikologi, kamu sendiri jurusan apa Div? "

"Eh kebetulan banget aku juga jurusan Psikologi loh" Matanya berbinar saat mengatakan sejurusan dengan Zahirah.

Mereka lanjut berbincang menunggu acara dimulai. Diva menceritakan dimana dia tinggal dan banyak hal lainnya, Zahirah juga menceritakan hal yang sama. Saat asik mengobrol, suara MC menginterupsi bahwa acara akan segera dimulai.

"Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, Untuk seluruh mahasiswa baru saya ucapkan selamat bergabung di Universitas Islam Negri Sunan Ampel, disinilah tempat kalian akan mengukir indah Impian kalian dan mewujudkannya"
Salam pembuka dari pembawa acara.

Acara PBAK selesai tepat saat adzan dhuhur berkumandang. Seluruh mahasiswa baru juga para dosen pergi meninggalkan Aula.

Zahirah mengajak Diva untuk pergi ke masjid dan melaksanakan sholat.

"Div kemasjid yuk"

"Aku halangan Za, tapi gak papa ayo aku anter"

"Emang gak masalah kamu nunggu aku sholat?" Ucap Zahirah, Zahirah merasa tidak enak jika Diva harus menunggu dirinya sholat.

"Gak papa tenang aja,aku juga mau lebih kenal kamu, selepas sholat kita ngobrol bentar yuk dikantin" Ajak Diva.

"okke, yaudah aku sholat dulu ya"

"Okke"

Mereka sudah berada didepan Masjid kampus. Zahirah langsung masuk kedalam masjid sedangkan Diva dia menunggu diluar ditempat yang teduh.

   Suara adzan yang berkumandang ini sangat merdu, membuat hati Zahirah terasa damai saat mendengarnya. Tidak ingin berlama-lama Zahirah langsung mengambil air wudhu ditempat wudhu khusus wanita. Setelah itu dia kembali kedalam dan mengambil mukenah dari dalam tas lalu memakainya barulah dia menempati shaf yang kosong. Sembari menunggu iqomah Zahirah melaksanakan sholat tahiyatul masjid. Pas sekali saat dia salam seorang Mu'azzin mengumandangkan iqomah, Zahirah langsung berdiri menata shaf untuk sholat.

Allahuakbar...
Suara imam memulai takbirotul ihrom.

Assalamualaikum warohmatullah...
Assalamualaikum warohmatullah...

Selesai salam Zahirah memanjatkan begitu banyak do'a kepada Allah, do'a untuk orang tua, do'a untuk keberkahan hidupnya, do'a agar Allah selalu menjaga dirinya dari perbuatan tercela dan membimbing dia agar dapat menjadi muslimah yang sebaik-baiknya muslimah. Aminn...

So, I Married with My LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang