8. Nice day with... (Revisi)

95 13 0
                                    


Meskipun cantik, Zahirah kerap kali mendapat cemoohan dari teman sebayanya. Hanya karena gaya berpakaian Zahirah yang terbilang cukup menutup aurat. Inilah akhir zaman, dimana menutup aurat dianggap kuno dan berpakaian terbuka dijadikan sebuah trend.

Seakan mereka lupa dengan firman Allah Subhanahu Wata'ala mengenai tata cara wanita berpakain.

Memanjangkan pakaian.
Contohnya seperti tudung yang seharusnya dipakai sesuai kehendak syariat yaitu bagi menutupi kepala dan rambut, tengkuk atau leher dan juga dada. Allah berfirman

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

"Wahai Nabi, katakanlah (suruhlah) isteri-isteri dan anak-anak perempuanmu serta perempuan-perempuan beriman, supaya mereka memanjangkan pakaiannya bagi menutup seluruh tubuhnya (ketika mereka keluar rumah); cara yang demikian lebih sesuai untuk mereka dikenal (sebagai perempuan yang baik-baik) maka dengan itu mereka tidak diganggu. Dan (ingatlah) Allah adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang." ?(al-Ahzab:59).

Jika Allah telah berfirman didalam Al-Qur'an maka kita sebagai seorang muslimah wajib menjalankannya.
Jangan pernah malu atau merasa tidak pantas untuk memakai pakaian sesuai syariat agama yang telah ditentukan.

***

Langit yang awalnya cerah berubah menjadi mendung, awan gelap mulai menyapa bumi pertanda akan turun hujan. Dan benar saja, hujan turun begitu deras, padahal Zahirah sudah siap untuk pergi mengajar sore ini. Sebagai rasa tanggung jawab, walaupun hujan deras Zahirah tetap harus berangkat, toh masih ada payung.

Langkah kakinya menuruni anak tangga, netranya menangkap sosok ibunya sedang duduk didepan televisi dengan tayangan sinetron.

"Ibuk, Ara berangkat ngajar dulu ya"

"Masih hujan gini Za, nunggu reda dulu ya"

"Nanti telat buk, kalo harus nunggu reda. Kayaknya gak bakal reda deh, mendung nya aja kayak gitu"

"Makanya ituu, ibuk khawatir kalo kamu berangkat sekarang. Apalagi diluar anginnya kenceng banget, yang ada sampe TPQ baju kamu basah semua"

"Kan pake payung, palingan basah bagian bawahnya aja buk. Ga enak kalo telat, gapapa ya Ara berangkat sekarang"

"Yaudah deh terserah kamu, pake payung yang besar aja biar gak terlalu basah nanti"

"Siap ibuku tercinta, kalo gitu Ara berangkat dulu ya. Assalamualaikum"

Zahirah mencium telapak tangan ibunya, kemudian mengambil payung yang tergantung dibelakang pintu dapur.

"Waalaikumsalam, hati-hati"

Langit memang cukup gelap, ditambah hujan deras disertai angin membuat Zahirah sedikit was-was.

"Bismillahi tawakkaltu alallah, lahaula walaa quwata illabillahil aliyhil adzim"

Langkah kakinya mantap untuk menuju TPQ, tangan kanannya memegang payung sedangkan tangan kirinya mengangkat gamis yang dia pakai. Tenang saja Zahirah memakai celana panjang jadi auratnya tetap aman tertutup rapat.

So, I Married with My LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang