1

11.9K 525 16
                                    

Di pagi hari yang terlalu pagi, alias terlalu dini untuk bangun. Ada gadis berpiama biru dengan sweeternya yang baru membuka mata di atas kasur.

Mengusap mata yang lengket, menyesuaikan suhu tubuh, menyingkap selimut tebal dari badannya, gadis itu tersenyum dengan raut bahagia.

Dia melompat dari kasur, berlari ke kamar mandi, segera mencuci muka dan meraih sendal selopnya untuk ia tenteng ke luar rumah.

Masih dengan piama dan sweeternya, gadis itu mengembangkan senyum menembus pepohonan, berlari dengan kencang, berlomba dengan mentari memastikan dirinya lebih dulu sampai di tempat tujuan.




















Rumah bergaya eropa milik keluarga Ayslan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rumah bergaya eropa milik keluarga Ayslan. Gadis itu sampai masih dengan raut bahagianya. Entah kenapa pagi ini energinya terkumpul lebih banyak ketimbang hari-hari sebelumnya. Dengan langkah yang normalnya disebut berlari. Dia membuka pintu itu tanpa mengetuk. Menaiki tangga di lantai dua. Meraih satu pintu lagi di depannya, dann.. Dia menemukan apa yang membuatnya tersenyum sepagi ini.























"shelmaa!!" zee menindih gadis yang masih terlelap dengan posisi tengkurap. Adzizi memeluknya dari belakang. "bangun achell.. Ayo bangunn ikut aku!"

"mmh" ashel bergumam merasakan berat yang menimpa tubuhnya. Dengan susah payah akhirnya dia bersuara. "turun zee! Beratt"

"gamau wlee, aku mau peluk kamu!"

"ish, azizoy!!" ashel membalikkan badannya sekuat tenaga membuat adzizi jatuh ke lantai karna kasurnya yang tak terlalu besar.

"awh, sakit chell" zee merasakan nyeri di pinggangnya karna membentur lantai kayu kamar ashel.










Ashel atau lebih tepatnya Anshelma Puteri Ayslan adalah anak tunggal pasangan Keynan Deva Ayslan dan Veranda Jeca Ayslan. Pengusaha besar yang terbilang sukses dan bidadari bumi berkedok ibu rumah tangga.

Keluarga Ayslan bisa dibilang tertutup dari media. Ketenaran keynan di dunia bisnisnya tak pernah berhasil menyentuh keluarganya. Mereka benar-benar harmonis. Dengan papi yang receh, mami yang mulai tertular ke recehan itu, dan seorang puteri yang kelebihan mengkonsumsi gula.












"bodo amat ji, aku masih ngantuk" ucap ashel setengah bergumam. Bukannya bangun, gadis dengan rambut panjang yang di biarkan terurai itu malah menarik selimutnya lebih tinggi dan membalikkan badan membelakangi zee.

"ish chell, kok tidur lagi sih!" kesal zee yang kemudian ikut naik masuk kedalam selimut dan memeluk ashel lagi dari belakang. Ashel yang menerima pelukan itu pun meraih tangan zee dan mengeratkannya.

Mereka cukup lama dalam posisi yang sama sampai zee menyadari sesuatu,












"achell!!!! Aku kesini kan bukan buat tidur!!" zee melompat dari tidurnya. Ashel yang mendengar itu meraih bantal untuk menutup kepalanya. "achel ish, chell" zee masih berusaha mengoyak tubuh itu. "Anshelma puteri.... Ashel ayslan... Shelma puteri ayslan... Achel achel achel... Tuan puteri nya adzizi!!!"

mate (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang