13

2.2K 236 4
                                    

Flashback on

"huhh, capek banget ga si guys.. Mana panas banget lagi" eluh marsha, teman sekelas ashel yang juga terpilih menjadi anggota osis.

Siang ini mereka mendapat brefing tentang kegiatan keanggotaan osis untuk beberapa hari kedepan. Entah kenapa pengumuman itu di adakan di pinggir lapangan rumput. Yang notabene terasa panas walau melakukannya dengan duduk sekalipun.

"ke kelas aja ga si. Aku bawa minum tadi, minum aja lah gausah makan, males ngantin" kathrin, salah satu dari mereka menimpali.

"iya tapi kayaknya aku musti ke TU dulu deh" balas ashel.

"lah iya, kamu dapet tugas dari ka chika ya shel?" tanya indah.

"iya nih, suruh cari pak pramu, katanya tadi pagi manggil anak osis"

"sekarang banget? Ntaran lah, minum dulu.. Ngadem bentar di kelas"

"duh, ga deh kath. Takut penting! Mampir ke Bisnis Center aja ntar.. Duluan ya!" balas ashel kemudian berlari meninggalkan tiga temannya yang masih berdiri di tepi lapangan.

"tiatii!!" triak marsha sedikit kencang karna si empu sudah jauh, "bener-bener ga ada capeknya tu anak"

"namanya juga shelma!" ucap kathrin yang di angguki indah.

...
Di bisnis center,

Ashel tengah berdiri di depan kulkas minuman sambil mengetuk dagu, berfikir apa yang harus dia minum kali ini.

Dia baru saja menyelesaikan tugas dari chika, dia juga sudah melaporkan apa yang dia dengar dari pak pramu pada waketos itu. Sekarang dia merasa benar-benar haus, untung ruang TU membelakangi bisnis center pikirnya.

Btw, bisnis center adalah salah satu media praktek milik anak management pemasaran. Bentuknya menyerupai minimarket tapi sedikit lebih besar. Disana menjual berbagai barang produksi ori KH dan makanan-makanan instan yang juga di lengkapi air panas, macrowafe dan lain-lain. Meja-meja memanjang juga menempel pada kaca jendela mini market itu, bangku-bangu bulat seperti cafe, bahkan sofa-sofa kecil juga bertengger di dalamnya.

Ashel mengambil satu botol nutriboost rasa strowberi dan meneguknya saat itu juga. Dia berjongkok di depan jajaran kulkas itu untuk minum.

Saat merasa dahaga nya lega. Ashel berdiri begitu saja dan terkejut saat dirinya tiba-tiba berada dalam kurungan lengan seseorang.

Tangan itu melingkar di antara kepala ashel. Ashel yang terkejut pun segera berbalik dan berjingkat untuk yang kedua kali.

Wajahnya benar-benar dekat dengan seseorang yang dia tidak tau siapa. Ashel baru pertama kali melihat wajah itu.

Sedetik, dua detik, sepertinya mereka sama-sama terpaku sampai laki-laki berseragam rapi itu sadar lebih dulu dan berdehem.

"ehmm"

Ashel kepalang malu. Dia segera merosot kebawah menghindari kurungan itu.

"maaf maaf maaf" ucap ashel sambil menundukkan badan berulang kali. Dia mundur, semakin mundur sampai hampir menabrak rak.

"awas" pekik cowok itu. Satu tangannya menempel di punggung ashel sekarang.

Deg

Ashel melakukan kebodohan untuk kesekian kali. Hampir saja dia terbentur rak besi di belakangnya. Kenapa dia lahir dengan kecerobohan seperti ini.

Spontan ashel maju satu langkah menghindari tangan cowok itu di punggungnya. Namun sial, langkah itu malah membuatnya semakin dekat dengan dada bidang yang sejajar dengan kepalanya.

mate (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang