mate (END)

33

...
"hallo pah"

"ya zee, ada apa? Besok kamu lepas gips ya? Papah tadi di telfon sama dokter john, maaf ya papah mamah nggak bisa kesana. Mendadak banget soal-"

"pah!!"

"beneran nggak bisa zee.."

"bukan itu pah!! Zee cuma mau nanya cincin zee mana?!"

"cincin apa?"

"cincin couple aku sama ashel.. Cincin pertunangan kita.."

"ohh.."

"mana?"

"papah buang!"

"hah??"

"papah buang zee.. Kenapa sih! Udah lama juga, kenapa baru nanya sekarang?"

"Kenapa dibuang pah? Kenapa nggak kasih zee dulu"

"emang kenapa? Kan udah ga guna. Kalian bukan lagi pasangan kan?"

"pah!"

"apa zee.."

"achel nanyainn!"

"ya trus?"

"ya trus zee harus jawab apa.."

"emang kamu belum jawab?"

"udah"

"jawab apa?"

"gatau, zee juga baru sadar cincinnya ga ada"

"yaudah! Masalahnya dimana?"

"masalahnya dia ngambek pahh😭.. Dia marahh.."

"ya minta maaf zee"

"ga di maafin😭"

"berapa kali minta maafnya?"

"banyak!"

"lebih banyak lagi!"

"pahhh..."

"coba sekali lagi"

"kalo gagal?"

"ya kamu bukan anak papah!"

"kok gitu!!"

"udah zee, kamu udah gede, selesaiin masalah kamu sendiri! Papah sibuk"

"tapi kan papah yang bikin zee di posisi iniiiii....."

"tapi itu masalah kamu, wlee.. Dah ah, papah mau pulang dulu. Udah malem banget ini.. Udah lembur makin dibikin lembur gara-gara rengekan kamu. See u baby, good luck!"

Tutt

"PA PAAAHHHHH!!!"

Zee kembali masuk ke kamarnya.. Suasana begitu hening karna ashel sudah tengkurap menghadap tembok.

"ehm" dehem zee menetralkan degub jantungnya sendiri.

Perlahan zee naik menyingkap selimut ashel dan menyelinap di baliknya. Posisinya di atas ranjang sebelah kanan di belakangi oleh ashel.

Zee menatap langit-langit kamar. Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam tapi dia masih saja kepikiran soal cincin yang di buang papahnya. Bisa-bisanya dia baru sadar cincin itu tak lagi menggantung di lehernya. Pantas saja ashel marah saat mengetahui fakta itu.

Menengok ke kiri, ashel sama sekali tak bergerak dari tidurnya. Nafasnya terlihat teratur, artinya dia sudah benar-benar tidur.

Zee memberanikan diri mendekat. Sudah berkali-kali dia ucap kata maaf artinya hal terakhir yang perlu dia lakukan hanyalah pasrah dan menunggu.