"sayang achel banyak banyakk!!"
"aku juga sayang kamu, sebagai sahabat!"
"cantik!"
"siapa yang cantik zee?"
-
-
• include gxg, kekerasan dan kata-kata kasar
INGAT!! kalian sedang berada di dunia orenn -_-# Selamat membaca..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"nghh..." lenguhnya merasakan biasan cahaya yang lebih terang. Ternyata dia lupa menutup gorden semalam.
Ruangan minimalis terkesan simple namun tetap modern,
Disini lah dia terbaring selama 2 mingguan. Baru beberapa hari ini juga dia merasa benar-benar pulih. Sebelumnya, bahkan peralatan medis begitu lengkap terpasang. Sampai dia tidak bisa membedakan, ini kamarnya yang di jadikan ruang inap, atau justru ruang inap yang di dekor menyerupai kamarnya.
Sekitar 5 menit dia mengumpulkan nyawa, Gadis itu turun ke lantai bawah dengan mata yang masih sepat. Dia belum ingin mencuci mukanya. Dia mau memastikan dulu di dapur ada makanan atau tidak. Kalau tidak, dia akan masak.
Masak telur maksudnya, mentok-mentok bikin omlet. Atau goreng nuget. Kalo ayam belum bisa, rasanya bakal aneh kalo gak di bumbuin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sepi..
Satu kata yang mendeskripsikan tempat ini. Dia benar-benar bosan karna belum di izinkan keluar. Beberapa plaster juga masih melekat di hidung, pelipis dan jari-jari nya. Badannya juga terasa sakit semua karna berhari-hari harus berbaring.
Gadis itu masuk ke toilet bawah untuk mencuci muka dan menggosok giginya. Sebelum itu dia melepas semua plaster yang menempel lalu ia ganti dengan yang baru.
Zee menyantap makanan yang sudah tersedia di atas kompor. Ternyata mamahnya sudah membuatkannya sup.
Dia selalu seperti ini setiap pagi, enggak juga si.. Karna emang ini udah siang aja mangkanya dia ga liat mamahnya. Kalau sebelum-sebelumnya, dia selalu dipaksa bangun pagi karena mengejar waktu untuk minum obat.
Jika kalian bertanya hukuman seperti apa yang di terima zee, ya seperti ini. Dia benar-benar di asingkan dari dunia luar. Hp nya disita. Komputer dan leptopnya menghilang entah kemana. Kucing juga gak pernah kelihatan di rumah. Zee benar-benar di buat sebosan mungkin di tempat ini.
Apalagi tanpa kehadiran ashel.. Lingkungan ternyamannya tak ada lagi yang terasa asik.
Selesai dengan sarapannya, zee mencuci mangkuk bekas dia makan. Dia mendekat ke arah kulkas, melihat sebuah note dan membacanya.
