Satu tahun berlalu..
Zee dkk sudah duduk di bangku kelas 11 yang artinya fiony dan chika juga sudah di kelas 12.
Ashel dan zee tak lagi seperti dulu, hubungan mereka sedang berada di dalam kecanggungan. Suatu hal yang bahkan tak pernah terbayang akan mengisi diary hidup mereka sebelumnya.
Zee mengingkari janjinya pada ashel, dan ashel pun benar-benar menepati ucapannya. Dia melepas zee sebagai tanggung jawabnya. Dia tak lagi berurusan dengan apapun itu yang bersangkutan dengan sahabatnya. Ataaaauu... bisa di bilang juga tunangannya?
Pergaulan zee semakin salah kaprah, dia sering ke clubnya adel, nongkrong sama geng nya flo, balapan di sirkuitnya olla, biang cari masalah kayak eve, dan mengikuti gaya hidup ara dalam berpacaran. Dengan kata lain, ara chika adalah patokannya dalam berhubungan.
Ternyata firasat ashel benar, dia tak yakin akan dapat mengulang momen di mobil siang itu bersama adzizi. Satu kecerobohan yang zee buat, menghancurkan kepercayaan yang ashel beri.
Tapi jika kalian berfikir mereka benar-benar jauh, tentu tidak. Ashel masih menerima zee di dapurnya jika dia lapar, masih nenerimanya di apart nya jika ingin main, masih meresponnya juga meski seadanya, masih menganggap zee sahabat meski tak sedekat dulu.
Berbeda dengan zee yang masih berupaya mendapat maaf ashel, gadis itu terus saja berbuat baik pada sahabatnya berharap ashel bisa kembali dengan sikap hangatnya. Meski pada akhirnya dia harus pasrah dan bersyukur saja dengan apa yang dia dapat dari ashel. Masih di terima di sekitarnya saja sudah alhamdulillah. Karna zee juga sadar, dia terlanjur dalam masuk ke dunia baru ini.
Jika berbicara pasal hubungan ashel dan haris, mereka semakin dekat. Haris sudah yakin tentang perasaannya pada ashel tapi tidak dengan ashelnya sendiri. Beberapa kali haris memberi kode bahkan dia juga berbicara terang-terangan. Tak terhitung sudah berapa kali laki-laki tampan itu mengungkapkan perasaannya tapi tak satu pun pernyataan itu di jawab pasti. Dengan kata lain, tingkah dan polah ashel menggantungnya.
"Aku tak tau harus berkata apa...
Inikah namanya cinta
Inikah cinta
Cinta pada jumpa pertama
Inikah rasanya cinta
Inikah cinta
Terasa bahagia saat jumpa
Dengan dirinya!!!"
...-Kompak haris dan ashel bernyanyi.
"Ahahah.."
"suara kamu bagus juga shel" puji haris pada gadis yang duduk di sisi kiri.Mereka sedang berada di dalam mobil menikmati suasana malam perkotaan dengan bernyanyi bersama.
Lagu yang mereka stel menggema di dalam mobil sport itu bersahutan dengan suara lantang mereka yang lepas begitu saja.
"ahaha, makasih..kakak juga bagus suaranya. Kayak berat gitu"
"hahahah.. Itu sejenis pujian kan?"
"ofcourse! That was so cool right? Like.....cowok banget?"
"haha, thanks chel. Tapi cukup! Merah banget muka ku"
"hahahaa" ashel tertawa lepas malam ini, dan selalu seperti itu jika bersama haris. Meski terkadang dia harus mengawalinya dengan paksaan. Tapi itu worth it untuk ashel karna dia memperoleh tawa nya.
...
"bentar, itu teman kamu kan?" haris memelankan mobilnya menunjuk sebrang jalan. Ashel menoleh..Disana ada adzizi, flora, ara, dan beberapa cowok cewek berjaket hitam sedang duduk di atas motor. Ashel tau, mereka semua teman geng sekaligus anak buahnya flora. Di belakang juga ada beberapa mobil, pasti yang itu teman-temannya ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
mate (END)
Teen Fiction"sayang achel banyak banyakk!!" "aku juga sayang kamu, sebagai sahabat!" "cantik!" "siapa yang cantik zee?" - - • include gxg, kekerasan dan kata-kata kasar INGAT!! kalian sedang berada di dunia orenn -_-# Selamat membaca..