21. Cerita Bunda

956 125 6
                                    

RASANYA MIPA 4 tak lengkap jika belum menyebutkan cowok tampan bernama lengkap Dekara Abian Mahardika. Si receh yang selalu memberikan energi positif pada sekelilingnya melalui tingkahnya yang absurd.

Deka ini sejenis Miya versi cowoknya. Jika Yugo si pemilik jokes receh sudah melakukan aksinya, maka Deka dan Miya adalah dua orang pertama yang akan mentertawakan meski orang lain hanya memberikan ekspresi datar. Tingkat kerecehan keduanya benar-benar sama.

Meski begitu, Deka adalah satu dari sekian banyak cowok ganteng yang bertebaran di Arunika. Mempunyai cengiran khas yang membuat siapa saja yang melihatnya akan dengan spontan ikut tersenyum.

Kalau kata Echa sih: "Senyuman dan ketawanya Deka tuh bikin nular."

Nah, kalau sudah bicara soal Deka, tidak bisa tidak menyebutkan sosok Yunatta Juwi Cecilia atau yang biasa dipanggil Yuju.

Gadis macho yang menjadi panutan semua orang itu nyatanya adalah sosok cinta pertamanya Deka. Entah apa yang membuat pemuda itu tertarik padanya, padahal kata orang-orang Yuju anaknya bar-bar dan tak bisa diam.

Ada yang bilang, karena keduanya mempunyai kebiasaan yang hampir sama: sering nyanyi di kelas dan mempunyai suara merdu.

Dan hal itu diperkuat dengan perkataan Miguel tempo hari yang mengatakan bahwa Deka dan Yuju akan dijodohkan kelak ketika nanti mereka dewasa.

Sekali lagi, tak ada yang tahu persis bagaimana hubungan antara dua manusia itu. Karena mereka berdua selalu saja menunjukkan hubungan love-hate relationship-nya di depan orang-orang yang membuat banyak pasang mata merasa gemas sendiri.

Tak ada yang tahu, dibalik itu semua tentunya ada perjuangan seseorang untuk mendapatkan perhatian si hati batu yang tak pernah ingin memberikan kesempatan padanya walau hanya sekali.

Hm, bagi anak kelasnya Dekara hanyalah seorang pejuang cinta yang menyedihkan --sebut saja sad boy.

Seperti siang ini, dengan wajah masam ia meletakkan kembali ponselnya ke atas meja. Setelah sebelumnya Deka melakukan aksi bodohnya pada Yuju yang berakhir cowok itu ditolak mentah-mentah, lagi.

Padahal kalau dijabarkan ada lebih dari sepuluh gadis yang pernah mendekati Deka sejak satu tahun terakhir. Namun semuanya berakhir dengan sebuah penolakan kecil.

Dekara Abian dengan segala keunggulannya, masih saja setia pada cinta pertamanya sejak kecil.

"Buset, itu muka apa pakaian belum disetrika? Kusut amat," celetuk seseorang membuat Deka hanya menoleh sekilas dengan ekspresi tak minat.

"Gak usah ganggu. Gue lagi bad mood!"

"Dih? Siape yang mau ganggu, Tong? Lo gak liat nih gue bawa apaan? Mending gue makan mie goreng daripada ngeliat muka lo yang malah bikin sawan," kata pemuda itu lagi dengan ekspresi wajah menyebalkan, membuat Deka ingin sekali memakinya.

"Bang, jangan sampe remote TV ini melayang ya ke muka lo!" dengus Deka.

Shaka, sang kakak yang sejak dua hari yang lalu ada di rumah itu langsung tertawa keras merasa puas telah mengerjai adik semata wayangnya.

"Ada apa ini ribut-ribut?" Seorang wanita anggun melangkah menuju sofa dengan sebelah tangan membawa sepiring mie goreng.

"Dih, bikin mie goreng kok gak bilang-bilang," protes Deka.

"Tadi gue udah nawarin tapi lo bilang gak mau, anying," jawab Shaka emosi.

"Yaudah nih makan aja punya Bunda, jangan ribut." Bunda menyodorkan piring itu yang langsung disambut Deka dengan riang.

"Asik makasih—ADAW, BANGSAT!!"

Teriakan itu menggema di ruang TV tepat setelah Shaka melempar bantal sofa ke arah Deka.

quarantine, 97 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang