3. Pekatnya Getah Pengkhianatan

78.2K 6.9K 121
                                    

Masih Kilasan Flashback

Menjadi siswi baru di salah satu SMA terfavorit memang menjadi impian Luna sejak lama.

Namun kenyataan itu menjelma bak neraka. Penderitaan-penderitaan banyak ia alami bahkan sejak hari pertama masuk sekolah.

Sebagai anak dari seorang artis ternama, ternyata tidak semenguntungkan itu. Luna justru banyak mendapat tekanan dari kakak kelas, kebanyakan mereka adalah senior-senior perempuan yang mungkin iri dengan kehidupan Luna.

Sejak dulu, Luna memang sedikit teman. Banyak yang minder berteman dengan gadis itu. Ada pula yang menemaninya hanya karna ingin ikut populer.

Sedangkan sebagian besar orang membenci Luna karna banyak siswa laki-laki yang tertarik dengannya. Orang-orang menganggap Luna sok cantik di sekolah. Padahal sebenarnya, meski lahir dari keluarga terpandang, Luna hanya ingin menjadi gadis biasa pada umumnya.

Luna tidak ingin terus dikaitkan dengan ketenaran sang ibu.

Penderitaan itu berlangsung sampai Luna kelas dua SMA. Menginjak kelas Tiga, gadis itu berharap penderitaannya segera hilang, apalagi senior-senior yang dulu membencinya sudah lulus semua.

Tapi ternyata Luna keliru, berita miring perihal sang ibu membuatnya jauh lebih terpuruk dari dua tahun lalu.

Bukan hanya teman-teman seangkatan yang menggunjingnya, bahkan adik kelas serta guru-guru juga banyak yang membicarakan aib keluarga itu.

Parahnya, keberadaan Luna di sekolah seperti tidak dianggap. Semua orang terang-terangan mencemooh.

"Kalian masih ngikutin berita kematian Tamara Basuki nggak? Parah banget kan, masa iya papanya Rayhan bisa milih pelakor itu ketimbang istrinya yang jauh lebih cantik."

"Loh kan emang biasanya begitu, yang namanya orang cari pelakor nggak harus lebih cantik dari istri sah cukup modal gatel sana-sini udah bikin puas hati!"

"Parah banget nggak sih! Muka tembok. Lagian nih ya, kecelakaan kemarin bisa jadi karma buat pelakor dan tukang selingkuh."

"Lah kita juga nggak bisa langsung nyalahin lakinya. Bisa aja tuh perempuan main guna-guna."

"Eh pindah yuk, ada anak pelakor mau lewat."

Begitu kurang lebih mereka merendahkan Luna atas apa yang sudah Tamara perbuat.

Terkadang, Luna ingin sekali meneriaki mereka dengan penjelasan versinya.

Tapi yang namanya orang sudah tidak suka, mau dijelasin kaya gimana pasti nggak akan ada gunanya.

Tentang Rayhan Putra Hadiwinara, anak pertama Galang Hadiwinara dan Viani Suci itu adalah teman sekelas Luna.

Mereka berdua berada di satu kelas yang sama sejak kelas satu SMA. Dulu, keduanya cukup akrab. Rayhan adalah sosok laki-laki yang cuek dan tidak terlalu suka mencampuri urusan orang lain. Termasuk kontroversi Luna yang banyak dibenci kakak kelas.

Berbeda dengan Luna, Rayhan cukup terkenal di sekolah. Banyak para gadis yang mengidolakannya. Meski begitu, para laki-laki di sekolah tidak lantas membenci atau iri dengan kepopuleran Rayhan. Mereka justru berlomba-lomba berteman dengan laki-laki itu.

Setelah tragedi kecelakaan yang menewaskan Galang dengan Tamara, sikap Rayhan pada Luna langsung berubah. Laki-laki itu terang-terangan membenci Luna, beberapa kali ikut merendahkan perempuan itu bersama teman-temannya yang lain.

Sepaket Luka & Obatnya (Versi benar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang