Daredevil || Markhyuck || [Completed]

16. Daredevil

Apa yang menjadi perbedaan antara, sebelum Haechan dan Mark menjalin hubungan dengan keduanya setelah menjalin hubungan?

Tentu saja jawabannya adalah tidak ada bedanya. Keduanya masih sering bertengkar, dengan Haechan yang jual mahal sementara Mark yang gencar menggoda Haechan. Jika ada Haechan yang suka marah-marah, maka di situ ada Mark yang telah menjaili nya.

Seperti saat ini, Haechan, Renjun serta Jaemin sedang duduk di kantin. Ketiganya baru saja memesan makanan, namun mata mereka menangkap keberadaan lelaki dominan yang duduk agak jauh dari mereka. Jaemin dan Renjun mengacuhkan ketiga lelaki dominan itu. Sementara Haechan?

Haechan merasa ada yang menelanjanginya diam-diam. Tentu saja pelakunya tidak lain dan tidak bukan makhluk menyebalkan bernama Mark Lee.

Lelaki itu menatap nya jail dengan senyum yang juga terlihat menyebalkan di mata Haechan. Sesekali Mark menyeruput minumannya serta memainkan sedotan, hanya sekedar mengaduk-aduk nya.

Sebenarnya Haechan mau salah tingkah, akan tetapi karena mereka sedang backstreet Haechan jadi tidak bisa salah tingkah. Lebih tepatnya menahan agar tidak kelepasan. Belum ada seorang pun yang mengetahui jika mereka sudah resmi menjadi pasangan kekasih.

Mark sendiri secara tiba-tiba juga ikut menyembunyikan hubungan mereka dari Jeno dan GuanLin. Padahal Mark bisa saja memberi tau kedua temannya itu. Toh mereka saling percaya satu sama lain. Aneh memang.

Kembali pada Haechan, anak itu sering kali melirik Mark kesal. Tidak kasihan apa dengan jantungnya, astaga dan lihat senyumannya, sungguh terlihat sangat menyebalkan. Sepertinya Mark memang sengaja ingin mengibarkan bendera perang dengannya. Dan apa yang terjadi selanjutnya ..

Dugh!!

"Ya!! Jika kau tidak menundukkan pandangan mu, akan aku buat penglihatan mu menjadi salah satu bola-bola daging di kantin ini" maki Haechan dengan sadisnya, setelah melempar botol minuman milik Renjun yang tinggal setengah dan tepat mengenai kepala kekasihnya.

Sementara di tempat para dominan, Mark sedang tersedak. Saat di lempar posisinya sedang minum, dan lagi Mark masih terkejut dengan perilaku kekasihnya itu. Padahal dia sudah sering mengerjai dan mendapat perlakuan Haechan yang ajaib. Tapi masih saja dirinya terkejut.

"Kau ini suka sekali mencari gara-gara dengannya" gerutu Jeno membantu Mark yang tersedak dengan menepuk-nepuk punggungnya.

"Jorok sekali, minuman mu sampai keluar dari hidung. Bodoh" kesal GuanLin dengan wajah jijiknya, serta nafsu makan yang menguap setelah melihat keadaan Mark.

Setelah tersedak bukannya marah atau minta maaf. Mark justru memasang senyum bodohnya. Meskipun tidak bisa di pungkiri hidungnya terasa flu mendadak, serta kepalanya agak sakit.

"Haechan ternyata melihat ku" Mark berucap masih dengan senyum bodohnya. Dia tau Haechan salah tingkah, dan salah tingkah kekasihnya itu beda dari yang lain. Mark kan jadi merasa spesial.

Jeno dan GuanLin hanya memutar bola matanya malas melihat betapa Mark sangat memuja Haechan.

"Jangan terus menggodanya, bisa-bisa kau mati muda" cibir Jeno.

"Percuma bicara dengannya, Mark sudah di butakan oleh Haechan" lanjut GuanLin yang masih kesal.

Tidak tau saja keduanya, jika sebenarnya mereka sudah menjalin hubungan. Bisa di bilang pertengkaran Mark dan Haechan adalah Love language dari keduanya. Mereka unik bukan?

Bukannya menciut dengan makian Haechan, Mark masih menatap kekasihnya takjub, terpana, terpesona dan apapun itu yang menggambarkan keadaan Mark saat ini. Karena Haechan yang marah justru terlihat menggemaskan, dan sexy di saat yang bersamaan.