Haechan tersenyum miring kala melihat seorang perempuan berjalan dengan angkuhnya mendekati mereka bertiga. Meskipun angkuh perempuan itu terkesan elegan, dan terlihat cocok dengan penampilan yang ia kenakan, meskipun agak berlebihan.
"Permisi, kalian tau Jeno" perempuan itu bertanya dengan ramah.
Jaemin tersentak "Jeno? Lee Jeno?" kemudian bersuara dengan sinis dan menyelidik pada perempuan di depannya.
"Iya, laki-laki yang mempunyai eye smile. Dia memang tampan wajar kalau banyak yang mengenalnya" ujarnya lagi.
"Fakultas Tehnik di sebelah utara" jawab Haechan cepat, dan pura-pura tidak mengenal perempuan di depannya.
"Terimakasih"
Jaemin melotot tidak terima, namun dengan segera ia bisa mengendalikan raut wajah "Ada urusan apa? Dan kau siapa?" tanya Jaemin dengan ketus.
Perempuan cantik itu pun tersenyum meremehkan ke arah Jaemin "Kenapa? Apa kau kekasihnya?" kemudian meninggalkan Haechan, Renjun dan Jaemin, tanpa menunggu jawaban.
Jaemin diam tak menjawab, dan hanya mengikuti perempuan yang berjalan ke arah kelas kekasihnya.
"LEE JENO!!!" teriak perempuan itu nyaring.
Lelaki yang merasa namanya terpanggil pun segera menghampiri "Siapa kau?" tanya Jeno dingin.
"Tidak apa-apa kau melupakan ku. Tapi kau tidak mungkin melupakan Karina kan" katanya dengan senyum miring yang nampak manis.
Jeno tersentak dan dengan segera menatap Jaemin cemas. Lelaki yang di tatap hanya memasang wajah datarnya.
"Tidak mungkin kan kau melupakan cinta pertama mu. Kau ini jangan jahat seperti ini" suaranya terdengar mendayu-dayu "Habis manis sepah di buang. Karina seperti kehilangan arah karena kau yang tiba-tiba pergi" pesan perempuan itu pada Jeno.
"Temui Karina secepatnya, berpisah lah dengannya baik-baik" lanjutnya.
"Baiklah hanya itu pesan dari Karina yang ingin aku sampaikan. Aku pergi" pamitnya dengan segera meninggalkan tempat yang entah sejak kapan membentuk kerumunan.
"Jaemin tunggu, aku bisa menjelaskannya" Jeno berusaha mengejar Jaemin sesaat setelah perempuan itu pergi.
"Kau bisa menjelaskannya nanti, saat ini aku ingin sendiri" kata Jaemin singkat dan meninggalkan Jeno yang mengusak wajahnya kasar.
Diam-diam Haechan dan Renjun merayakan keberhasilan mereka. Rencana mereka sedikit berubah dari rencana sebelumnya. Dan justru menghasilkan sesuatu yang diluar dugaan.
****
Haechan dan Renjun hanya duduk dan menatap Jaemin terkesima. Wajahnya tidak seceria biasanya, senyum yang biasanya mengembang kini seakan sirna.
"Apa yang kau katakan benar Haechan" ungkap Jaemin tidak bersemangat seperti biasanya.
"Hah? Apa? Bagaimana?" Haechan tergagap mendengar suara Jaemin yang terkesan dingin.
"Mereka tidak sepenuhnya bisa di percaya" ketus Jaemin mengingat penjelasan Jeno tadi.
"Memang apa alasan Jeno kali ini?" Renjun bertanya penasaran.
"Karina bukan cinta pertama Jeno. Mereka pernah dekat dan sudah berakhir satu bulan lalu" ungkapnya marah serta tidak terima.
Renjun menganga tidak percaya. Selama mengenal Jeno, lelaki yang menjadi kekasih Jaemin terlihat seperti lelaki baik-baik dan setia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daredevil || Markhyuck || [Completed]
FanficHaechan dan kedua temannya adalah lelaki. Tapi mereka bertiga selalu di anggap lemah dan tidak berdaya hanya karena posisi mereka yang sebagai submisif. Bukan Haechan namanya jika hanya diam saja jika harga dirinya di injak-injak oleh para lelaki do...