Daredevil || Markhyuck || [Completed]

8. Daredevil

Halloooooo ....

Masih ada yang baca cerita ini tidak? 😭

Maaf ya ngaret 😖

But ...

Enjoy it 😘

Menghindar. Itulah yang dilakukan Renjun setelah mengakhiri hubungannya dengan GuanLin. Karena setiap melihat wajah mantan kekasihnya, Renjun akan mengingat kembali pengkhianatan yang dirinya terima.

Lain halnya dengan GuanLin, lelaki itu mencari Renjun seperti orang kesetanan. Semenjak putus mereka belum bertemu kembali, apalagi Renjun yang terus menghindarinya.

Haechan dan Jaemin juga tidak menyangka jika Renjun akan mengakhiri hubungannya. Yang mereka tahu Renjun sangat mencintai GuanLin.

Saat ini, dapat Haechan dan Jaemin lihat GuanLin berjalan ke arah mereka dengan langkah lebarnya. Dan raut wajahnya jelas menunjukkan kemarahan.

Haechan dan Jaemin tersentak ketika GuanLin menggebrak meja mereka.

"Dimana Renjun hyung?" tanya GuanLin menahan segala amarahnya.

"Sudah ku .. "

Perkataan Haechan terpotong kala GuanLin mencengkeram kerah pakaiannya dan menariknya kasar, membuat keduanya saling berhadapan.

Perlakuan GuanLin tentu saja membuat Mark tidak tinggal diam. Dia mendekati GuanLin dan memegang tangan GuanLin yang mencengkram pakaian Haechan.

"GuanLin lepas" tegas Mark yang melihat sorot kemarahan dari mata GuanLin.

Jaemin sendiri juga merasa khawatir pada Haechan. Dan melirik Jeno meminta bantuan. Setelah balapan yang terjadi hanya hubungan Jaemin dan Jeno yang masih baik. Mereka juga membicarakannya dengan baik-baik setelahnya.

GuanLin justru menyentak tangan Mark, serta masih menatap Haechan tajam. Bukan Haechan namanya jika merasa takut atas tindakan GuanLin, anak itu justru memasang seringaian yang terlihat sangat meremehkan di mata GuanLin. Bagaimanapun juga egonya masih sangatlah tinggi.

"Kau menyesal?" tanya Haechan disertai decihan jijiknya "Kemana otak mu sebelumnya, hah? Kemana otak mu sebelumnya saat kau melakukan sex dengan orang lain?" Haechan bertanya marah.

"Kau berani bermain di belakangnya, dan saat kau harus mendapat konsekuensinya kau tidak mau menerimanya? Lelaki macam apa kau ini, dasar pengecut" maki Haechan pada GuanLin yang mengatupkan rahang.

"Haechan diamlah" Mark berusaha menghentikan ucapan Haechan yang jelas sekali dapat menyulut emosi GuanLin.

"Kau juga sama saja. Kalian itu sama saja" teriak Haechan tak gentar.

"Dan kau" Haechan menunjuk wajah GuanLin "Terima saja keputusan Renjun, dia berhak bahagia tanpa adanya diri mu di sisinya ... "

" ... Kau tidak pantas mendapatkan orang sebaik Renjun .. "

Buagh!!!

"Sialan kau!!"

Buagh!!! Buagh!! Buagh!!

"Ini semua ulah mu, gara-gara kau  Renjun hyung pergi dari ku"

Buagh!!!

"Jika saja kau dan Renjun Hyung tidak berteman mungkin dia akan tetap seperti dulu"

Buagh!!

GuanLin menghajar Haechan dengan sangat brutal, bahkan Mark dan Jeno yang mencoba menghentikan pun sampai kuwalahan.

"Lepas, lepaskan aku!!" maki GuanLin disertai berontakan ketika Jeno dan Mark berhasil menjauhkan nya dari Haechan yang sudah terkapar tidak berdaya.