Hai ...
Jangan emosi ya ... 😖
Enjoy it 😘
Malam ini Mark mencoba untuk ke arena. Menyibukkan diri dengan mengerjakan tugas-tugas nya tidak lagi bisa membuat suara-suara di kepalanya menghilang. Yang ada semakin berisik.
Di arena, Mark juga tidak banyak bicara. Aura dingin serta tajam menguar dari tubuhnya. Meskipun hanya melihat dengan satu mata, tatapannya sangat tajam mengamati sekitarnya. Arena tidak memiliki banyak perubahan meskipun telah lama dia tidak kemari.
Setelah menyapa teman-teman satu timnya, Mark lebih memilih mendudukkan diri dan menonton apapun yang ada di arena. Berbeda dengan sebelumnya, biasanya Mark akan langsung mengotak-atik mobil yang di gunakan balapan. Namun kali ini tidak.
Tatapan Mark jatuh pada seorang perempuan yang sedang berjalan mendekat ke arahnya. Perempuan itu adalah salah satu koleksi mainannya. Perempuan yang mengenakan pakaian kekurangan bahan itu pun duduk di samping Mark dengan senyum cantiknya.
"Bagaimana kabar mu Mark? Lama tidak melihat mu, kau semakin tampan" ucapnya dengan tangan menjelajah wajah Mark dengan sensual.
Wanita itu adalah Soojung. Perempuan yang pernah terlibat perdebatan dengan Haechan beberapa Minggu lalu.
Tanpa bersuara Mark segera menawan bibir perempuan itu dengan liar serta ganas. Dimana Soojung menerimanya dengan senang hati. Dengan tidak tau malunya, menidurkan diri dengan tangan mengalung di leher Mark untuk kemudian ia tarik. Hingga posisi Soojung saat ini berada di bawah kungkungan Mark.
'Mark ... '
Mark mengabaikan suara Haechan yang memanggil namanya di dalam kepala. Dan masih melanjutkan apa yang sedang dia lakukan. Yaitu, mencumbu bibir Soojung dengan sangat brutal.
'Mark kenapa kau melakukannya? kita belum berakhir'
Dahi Mark berkerut dalam mendengar ungkapan itu, dan kembali menepis suara Haechan dari kepalanya. Kali ini mengalihkan suara itu dengan tangan mulai bergerilya di setiap lekuk tubuh milik perempuan itu. Dan berakhir meremas dada berisi milik Soojung cukup kuat.
"Eumh .. " desah Sooyoung tertahan, dan semakin meremas rambut dan menekan kepala Mark untuk memperdalam ciuman mereka.
'Aku mencintai mu, Haechan'
'Jangan berpaling'
Ciuman Mark semakin acak dan tidak beraturan. Raut wajahnya gusar dengan kerutan dahi yang dalam. Sekelebat bayangan kebersamaan nya bersama Haechan hadir di kepala. Mark bisa melihat dengan jelas senyum bahagia nya dengan Haechan.
Mark merasakan sakit di kepalanya, akan tetapi enggan untuk mengakhiri cumbuan yang sedang dia lakukan.
'Aku mencintai mu, sangat, sangat, sangat mencintai mu'
Bayangan wajah menggemaskan milik Haechan yang sedang mengungkapkan cinta hadir dalam ingatannya. Hal yang tidak pernah Haechan ucapkan secara gamblang, tapi bisa membuatnya merubah sifat buruknya.
Dan saat ini pun sama, ungkapan cinta Haechan kembali membuatnya berhenti mencumbu perempuan di bawahnya.
'Jangan jadi bajingan, jika bersama ku. Karena aku sangat mencintaimu, Mark'
Mark di buat membeku, matanya berkaca-kaca ketika menangkap figur Haechan yang dengan bahagia mengatakan cinta untuknya.
"Mark kenapa?" tanya Soojung ketika stimulasi yang di berikan Mark pada tubuhnya berhenti begitu saja. Ia kecewa karena sudah setengah basah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daredevil || Markhyuck || [Completed]
FanfictionHaechan dan kedua temannya adalah lelaki. Tapi mereka bertiga selalu di anggap lemah dan tidak berdaya hanya karena posisi mereka yang sebagai submisif. Bukan Haechan namanya jika hanya diam saja jika harga dirinya di injak-injak oleh para lelaki do...