Hai ...
Masih ada yang ingat dan nunggu cerita ini?Maaf lama karena cuma selingan hehe ✌️😂
But
Enjoy it 😘
GuanLin dan Jeno mengerutkan dahi ketika Mark datang dengan raut wajah geramnya. Sebelum mereka bertanya, Mark lebih dulu memukul kap mobil dengan keras.
"Argh sial sial sial" maki Mark pada dirinya sendiri.
"Woooh tenang, brother" ujar GuanLin mencoba menenangkan Mark.
"Ada apa? Apa yang membuat mu jadi seperti ini Mark?" tanya Jeno melihat perilaku Mark yang berbeda dari biasanya. Biasanya Mark tidak mudah marah.
"Pemain baru Yuta adalah Haechan dan dia akan turun ke arena sekarang" jawab Mark dengan menahan seluruh amarahnya.
GuanLin tertawa "Kau jangan bercanda, Mark" ucapnya sama sekali tidak percaya.
Mark menatap GuanLin tajam menunjukkan jika dirinya saat ini sedang tidak main-main dengan perkataannya. Tatapan Mark seketika membuat GuanLin menatap tempat kelompok Yuta berada.
Suara riuh orang yang melakukan taruhan terdengar. Senyum Yuta mengembang ketika banyak bertaruh atas kelompoknya. Dan itu membuat Mark sangat muak sekali.
Apalagi ketika melihat Haechan dengan senyum lebarnya berada dalam rengkuhan Jaehyun. Sialan memang, batin Mark berteriak penuh amarah.
Jeno dan GuanLin pun menatap terkejut dengan keberadaan Haechan diantara mereka. Jika Haechan berada di sini kemungkinan besar kekasih mereka juga ada di sini. Namun Jeno dan GuanLin tidak menemukan keberadaan mereka.
"Haechan bersiaplah" titah Yuta kepada Haechan.
Dengan sengaja Haechan bermanja sebentar dengan Jaehyun dan dengan sengaja pula melirik Mark dengan senyum meremehkannya.
"Wish me luck" ucap Haechan sok keren disertai tangan menunjuk ke atas, dan dengan gemas pula Jaehyun, Johnny serta Yuta mengusak rambut Haechan.
Membuat sosok Mark yang berada di sebrang mereka melangkah dengan pasti dan tentu saja untuk menghampiri Haechan.
Dan sebelum Haechan memegang pintu mobilnya Mark lebih dulu mencengkeram pergelangan tangannya.
"Hentikan!!" ucap Mark penuh penekanan.
Tak gentar, Haechan pun menatap Mark tajam "Jika aku, Renjun, Jaemin menang, cukup penuhi 3 permintaan kami" ucap Haechan menantang melirik Jaemin dan Renjun yang sudah berada di dalam mobil mereka masing-masing masih dengan penyamaran mereka.
Mendengar nama kekasih mereka di sebut seketika Jeno serta GuanLin mengikuti arah pandang Haechan. Dan mendekati mobil kekasih masing-masing setelah mengenal tatapan mata kekasih mereka.
"Jaemin jangan seperti ini, ayo kita pulang" mohon Jeno pada Jaemin yang tersenyum dengan manis.
"Kau tidak lupa peraturan di sinikan? Jika di batalkan harus membayar denda tiga kali lipat dari taruhan. Dan aku tidak mau"
Jeno terdiam, dia juga tidak mungkin membayar denda sebanyak itu tapi dia tidak ingin Jaemin jadi seperti dirinya.
"Ayolah Jaemin, akan aku bayar asal kau pulang bersama ku" ucap Jeno akhirnya.
Jaemin mendecih meremehkan "Ayolah, aku hanya submisif lemah mana mungkin bisa mengalahkan mu"
"Lagi pula kau tidak dengar kata Haechan, jika kami menang beri kami 3 permintaan begitu juga sebaliknya" ucap Jaemin terdengar begitu meremehkan, sementara Jeno seperti menimbang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daredevil || Markhyuck || [Completed]
FanficHaechan dan kedua temannya adalah lelaki. Tapi mereka bertiga selalu di anggap lemah dan tidak berdaya hanya karena posisi mereka yang sebagai submisif. Bukan Haechan namanya jika hanya diam saja jika harga dirinya di injak-injak oleh para lelaki do...