BTW 🌻 2 - Uno & Tissue

3.1K 416 17
                                    

🌻 B

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌻 B.T.W 🌻

"Sebentar deh Jun, jadi ini intinya lo sama Lia udah putus? Apa gimana?" Ian menunda menjatuhkan kartu unonya.

"Yaudah lah."Bukan Juno yang jawab, melainkan Tara yang sisa kartunya tinggal 2, mereka bertiga lagi kumpul di apartement Juno, tadinya sih lagi ngerjain skripsi, tapi pada pusing dan mutusin main uno sebentar.

"Lah, mereka belum ada kata putus Tar."

"Dengan dia mengiyakan permintaan orang tua si Lia, secara gak langsung si Juno sama Lia udah putus." Tara menjawab gak kala ngotot.

"Yang pacaran kan mereka berdua, emak bapaknya mana ikutan."

"Kalau lo lupa, si Lia masih tanggungjawab emak bapaknya bro."

"UNO!" Juno berucap lantang, sambil membanting kartu warna kuning dengan keterangan +2. Setelahnya Juno membaringkan tubuhnya di atas karpet coklat yang terbentang di lantai apartemen miliknya, menanggapin santai ucapan kedua temannya.

"Kenapa jadi kalian yang ribut sih? Intinya gue mau ikhlasin semuanya lah, capek juga jalanin hubungan kaya gini terus." Tara dan Ian yang masih fokus pada permainan Unonya mengangguk serentak, menyetujui penuturan dan keputusan Juno.

"Tapi lo kan cinta banget sama si Lia, noh buktinya 6 tahun lo tahan banget pacaran sama cewek yang ortunya ngelarang mati-matian hubungan kalian. Kalo gue jadi lo sih, mundur dari dulu." Ian berkomentar sambil melirik Juno.

"Tapi nih yah, gue masih bingung. Apa sih alasan nyokap bokap dia ngelarang hubungan kalian Jun?" Kali ini Tara yang bertanya setelah kemenangannya dari Ian.

"Lo kaya?? Iya. Orang bego pun tau kalo lo tuh ganteng! Kepribadian lo gak buruk kalau kata gue. Terus masalah emak bapak si Lia apaan dah? Jujur gue males banget lihat lo galauin ini mulu." Lelaki bermata sipit itu sampai bergidik kesal, soalnya dari SMA, awal Juno dan Lia pacarana dia dan Ian jadi saksi gimana mati-matiannya Juno memperjuangkan hubungan mereka.

"Benar juga, 6 tahun anjir lo usaha buat luluhin orang tua dia. " Sambung Ian. Juno tersenyum mendengar kekesalan sahabat- sahabatnya. Yah emang gak sekali dua kali dia mendapat pertanyaan seperti ini dari sohibnya itu. Sekali pun Juno gak pernah jawab dia cuma diam aja, senyum adalah senjata ampuh dia. Namun keadaan sekarang kan beda, dia emang akan mengikhlaskan semuanya.

"Alasannya cuma karena gue gak berasal dari keluarga yang sempurna." Keduanya mengerutkan dahi kebingung.

"Maksudnya karena om Dimas sama Tante Tiffany pisah?" Juno mengangguk mengiyakan ucapan Ian.

"Lah??? Kok??" Ini reaksi Tara.

"Hahah, yah lo tau sendiri kan gimana terhormatnya keluarga Lia? Jadi nyokap bokapnya mana mau putri satu-satu mereka pacaran sama anak broken home kaya gue. Satu-satunya cara yah cuma rujukin mama sama papa gue, yang gak akan mungkin bisa sama-sama lagi." Kedua orang yang jadi pendengar itu pun cuma bisa diam, ikut merasa miris membayangkan gimana usaha Juno selama 6 tahun ini untuk mempertahankan Lia. Maka yang bisa Ian lakukan hanya mendekat pada Juno, menepuk pelan punggung sang sahabat dan berkata.

By The Way  (TERBIT!! 💙)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang