BTW 🌻 31 Jatuh Cinta

3.4K 390 52
                                    

🌻🌻🌻🌻🌻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌻🌻🌻🌻🌻

"Gue beneran bingung deh sama lo berdua."

"Kenapa jadi lo yang bingung? "
Juno menatap Tara julid, hari ini mereka lagi ada di apartemennya.
Menghabiskan waktu seharian berkutik dengan skripsi masing-masing.
3 hari lagi giliran Juno yang akan sidang.
Di susul Tara 2 hari berikutnya, dan Ian di hari esoknya.
Jadi ketiga pemuda ini memutuskan untuk belajar bareng di apartemen Juno, sambil sesekali menyerempet curcol.

"Gimana gak bingung anying, jadian kagak..
Tapi lengketnya udah kaya suami istri "
Kembali Tara berkomentar julid sambil menatap Juno dengan gregetnya.

"Tau lo Jun, kenapa gak langsung lo jadiin sih anjir? Padahal gue yakin banget, lo jedorin si Kinan pasti tuh anak langsung mau." Sambung Ian yang sedang berbaring di atas kasur Juno sambil ngemilin kacang atom.

"Orang gila yang sering mangkal di depan gedung apartemen lo ini nih, pasti kalau lihat lo sama Kinan udah yakin saling suka.
Heran sama anak zaman sekarang, suka banget kejebak dalam lingkaran prenjon. "

"Noh dengarin Tara noh Jun..
Padahal pacaran enak loh anjir, kan bisa sayang-sayangan."
Tara mendengar penuturan Ian yang sambil tersenyum aneh, langsung ngeh ke rahasia besar pemuda jangkung itu.
Sedangkan Juno malah bengong sendiri setelah mendengar penuturan kedua temannya.
Entah apa yang buat dia jadi kepikiran gini.

"Pacaran enak!
Pacaran enak!!
Kaya punya pacar aja lo anak setan!" Tara dengan usilnya melempar batalan soffa ke arah Ian.

"Ohhh jangan-jangan lo pacaran diam-diam dibelakang kita yah njing??
Jun parah jun, si Iang kayanya punya cewek."

"Ehh!! Mana ada anjing!
Lo jangan fitnah dong bangsat!!" Ian panik setengah mampus, dia bahkan sampai bangkit dan menghampiri Tara untuk membungkam mulut lemesnya.

"Lahh kok situ panik?? 🙃🤣
Kalau gak pacaran biasa aja donggg "

"Anjing lo Tar, awas aja yahh.." bisik Ian sambil menahan tubuh Tara yang masih memberontak sambil ngakak sendiri.

"Jun!! Tolongin Jun!"

"Mati lo di tangan gue sipit sialan!!" Dengan gak manusiawinya Ian mencekal leher Tara, yang meringis kesakitan di dalam dekapan Ian.

Juno melihat itu bukannya merasa iba, malah bangkit berdiri meraih dompetnya dan beranjak keluar apartemen.

"WOY!! MAU KEMANA ANJIR??
TOLONGIN GUE!! IAN ANJING RAMBUT GUE JANGAN DI JAMBAK!!"

By The Way  (TERBIT!! 💙)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang